"Kebutuhan investasi itu sekitar Rp 3.000 triliun dalam 4 (empat) tahun ke depan
BACA JUGA: Menkeu: Presiden Tak Setuju Anggaran Gedung
Investor swasta kita harapkan berperan, dan masterplan kita pertajam dengan koridor yang ada," kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Ekonomi, Hatta Radjasa, kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/4).Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan enam koridor ekonomi yang terbentang di berbagai kawasan Indonesia
BACA JUGA: Pemerintah Targetkan Penuhi 12 Persen Investasi
Dengan demikian diharapkan, investasi yang masuk bisa merata di seluruh Indonesia dan tidak terpusat di kota-kota besar saja."Kita juga akan menyederhanakan perizinan, dengan tetap mengacu pada akuntabilitas dan transparansi
Saat ini, jelas Hatta pula, tim untuk percepatan pembangunan sesuai koridor ekonomi telah terbentuk di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian
BACA JUGA: Mandiri Incar Transaksi Luar Negeri Rp 119 T
Setiap bulannya, tim ini akan memberikan laporan langsung ke PresidenTim tersebut juga akan mengawasi progres di masing-masing koridor.Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengatakan, konsep dari masterplan percepatan pembangunan ini sudah hampir selesaiTim akan melaporkan rutin pada Presiden mulai dari tanggal 18 April mendatang.
"Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagiNanti kita akan mantapkan lagi dengan melakukan pertemuan di BogorJadi, seluruh gubernur akan kita undang lagi, kemudian akan kita laporkan kepada Presiden," kata Mustafa.
Sesuai dengan kesepakatan di Bogor beberapa waktu lalu, kata Mustafa, sudah ada 26 BUMN yang mendukung program percepatan pembangunan pemerintah tersebutDi mana total investasinya mencapai Rp 836 triliun, dengan kesempatan kerja untuk 6,6 juta orang selama kurun waktu 2011-2014.
"Kita sudah surati seluruh gubernur, bahwa kami sedang mengolah data hasil di Bogor kemarinKami juga sudah minta tanggapan dari para gubernurJadi programnya ke bawah, gubernur menjemput bola di masing-masing koridor mereka," kata Mustafa(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia Ingatkan Ancaman Inflasi
Redaktur : Tim Redaksi