Pemerintah Diminta Jalankan Opsi Negosiasi dan Militer

Jumat, 15 April 2011 – 17:27 WIB

JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan untuk mengedepankan opsi negosiasi dalam proses pembebasan 20 WNI kru MV Sinar Kudus yang dibajak perompak MalaysiaMeski demikian, pemerintah tetap harus menyiapkan opsi militer.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, menyatakan, opsi-opsi yang ada tetap harus dijalankan bersamaan

BACA JUGA: Dubes Jepang Pamitan

"Negosiasi dan militer semestinya jalan semua," ucap Taufik saat dihubungi, Jumat (15/4).

Diakuinya, pemerintah memang telah bekerja dalam proses pembebasan 20 ABK MV Sinar Kudus
Selain itu, imbuh Taufik, sudah banyak pula negara lain yang meyampaikan kesediaan untuk membantu.

Meski demikian Taufik mengingatkan agar strategi yang diambil pemerintah jangan sampai meleset

BACA JUGA: Saudi Arabia Janji Bebaskan 78 Tahanan WNI

"Karena ini kan prioritasnya keselamatan yang disandera
Sehingga harus dengan strategi yang tepat," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Bekasi, Kamis (14/4), menyatakan, opsi membayar tebusan diambil PT Samudera Indonesia Tbk selaku pemilik kapal untuk menghindari jatuhnya korban jiwa WNI yang mungkin timbul selama proses pembebasan sandera

BACA JUGA: Dua Cewek Bersaksi soal Pesta Seks Berlusconi

Sementara opsi militer dinilai sangat riskan, karena perompak kini telah melabuhkan kapal MV Sinar Kudus ke pantai yang dikuasai gerombolan perompak(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pilih Bayar Uang Tebusan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler