Pemerintah Diminta Libatkan Mahasiswa Dalam Penanganan Covid-19

Jumat, 23 Juli 2021 – 22:15 WIB
Sekretaris Jendral Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said. Foto tangkapan layar YouTube Survei KedaiKOPI

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengapresiasi solidaritas sosial yang telah ditunjukkan oleh beragam komunitas di Indonesia di dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, solidaritas sosial warga perlu dikuatkan dengan kepemimpinan bangsa yang mengedepankan sisi intrinsik, yaitu rendah hati, bersifat melayani, dan jujur. 

BACA JUGA: Sudirman Said Minta Masyarakat Percaya Pada Langkah Pemerintah

"Hasil dari kepemimpinan dengan sisi intrinsik adalah penghormatan dan kerelaan untuk bergerak bersama," kata Sudirman Said dalam diskusi Gerakan Solidaritas Masyarakat oleh Forum 2045 bersama Lembaga Survei KedaiKOPI secara daring, Kamis (22/7).

Dijelaskannya, pandemi Covid-19 membuat masyarakat makin dermawan dan memunculkan rasa tolong menolong serta kebersamaan. Hal ini perlu didorong oleh pemimpin formal dan informal, di publik, dan swasta serta masyarakat sipil.

BACA JUGA: Sudirman Said Ungkap Kunci Sukses Penanganan Krisis Pandemi

"Agar masyarakat berlomba-lomba berkorban demi kepentingan bersama," kata Sudirman.

Pada kesempatan sama, Wahyu Aji, CEO Good News From Indonesia (GNFI) menyatakan pihaknya membantu upaya ini dengan mengabarkan inisiatif solidaritas sosial warga di berbagai daerah untuk menginspirasi masyarakat di daerah lain. GNFI ingin menggerakkan masyarakat lain agar melakukan hal yang sama.

BACA JUGA: DPP IMM Minta Pemerintah Perbaiki Penanganan Covid-19

“Kami melihat di masa pandemi ada harapan. Apalagi masyarakat Indonesia tidak perlu lagi diajarkan bergotong royong, tetapi mungkin perlu diingatkan karena beberapa orang tidak bisa melihatnya," tutur Wahyu.

Dia mencontohkan masih banyak orang yang mau membantu dengan oksigen, kemudian juga yang mau memberikan rumahnya untuk jadi tempat isoman.  "Gotong royong masih banyak di sekitar kita dan itulah harapan kita saat ini," tegasnya. 

Sementara itu Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Hasanudin, Taufik Hidayat juga mengungkapkan solidaritas kemanusiaan yang dilakukan oleh mahasiswa di fakultas dan di kampusnya. Seperti saat bencana melanda di Sulawesi Selatan. Mereka semua turun untuk membantu. 

"Ini sudah membudaya di Sulsel yang kami miliki mereka sejak kecil yaitu budaya malu,dan rasa empati," ujar Taufik.

Selain itu, BEM FH Unhas juga beberapa kali melaksanakan aksi- aksi sosial. Kegiatan semacam ini mudah dilakukan karena telah terjalin lingkaran mahasiswa sebagai gerakan solidaritas antar mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. 

Taufik juga memberikan masukan kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. dengan menggerakkan mahasiswa yang ada di seluruh kampus.

"Ini akan memberikan dampak yang sangat besar terkait dengan penanganan pandemi," tandasnya.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler