Sudirman Said Ungkap Kunci Sukses Penanganan Krisis Pandemi

Selasa, 06 Juli 2021 – 21:18 WIB
Sudirman Said. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh kemanusian sekaligus Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menilai kondisi pandemi Covid-19 saat ini makin serius. Sehingga, penanggulangan bersama sangat diperlukan.

Sudirman menyatakan kunci penanganan pandemi saat ini adalah konsistensi kebijakan, kejelasan alur komando, dan penguatan kepercayaan publik.

BACA JUGA: Sudirman Said: Tidak ada Pungutan dalam Layanan PMI  

Hal itu belajar dari pengalaman Indonesia menangani krisis seperti bencana tsunami Aceh.

"Kejelasan jalur komando diperlukan. Konsistensi kebijakan, dan keterbukaan otoritas akan memperkuat kepercayaan publik,” kata Sudirman dalam keterangan pers kepada wartawan, Selasa (6/7)

BACA JUGA: TKN Nilai Sikap Sudirman Said Bukan Negarawan

Sudirman yang merupakan salah satu penyusun konsep Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias menilai masalah dan tantangan pada penanganan tsunami Aceh tentu berbeda dengan wabah Covid-19 saat ini.

Namun, pandemi saat ini dan bencana di Aceh memiliki kesamaan dalam konteks krisis. Dia mengatakan situasi krisis di mana pun memerlukan kecepatan dan fleksibilitas dalam penanganannya.

BACA JUGA: Prioritas Tertinggi Negara Ialah Penanganan Kesehatan, Ini Lho Buktinya...

"Masalah dan tantangannya tidak sama. Yang bisa disamakan mungkin bahwa keduanya adalah suasana krisis, yang memerlukan kecepatan dan fleksibilitas," tuturnya.

Pada situasi krisis, Sudirman menyebut ekspektasi publik perlu dikelola dengan baik. Menurutnya, di satu sisi upaya penanganan harus dilakukan dengan usaha yang lebih.

Namun di sisi lain, sebaiknya jangan memberi harapan yang berlebihan publik. Pasalnya, kata dia, dalam situasi krisis semua pihak harus terus waspada.

"Dalam krisis under promise dan over deliver jauh lebih baik. Sebaliknya memberi harapan yang seolah menenangkan masyarakat, tetapi kenyataannya tidak sebaik yang diharapkan, justru akan membangun “comfort zone” yang melenakan,” kata dia.

Menurutnya, kebijakan PPKM Darurat yang saat ini diberlakukan perlu dijalankan secara konsisten dan dipatuhi semua lapisan masyarakat.

Lonjakan kasus Covid-19 yang terus terjadi seharusnya menjadi alarm bagi semuanya.

"Siapa pun yang diberi tanggung jawab untuk mengatasi Covid-19, tidak mudah melaksanakannya. Kita harus memberi respek dan empati. Kita berharap PPKM dijalankan dengan konsisten, ditaati masyarakat,” ucap dia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler