Pemerintah Diminta Segera Bertindak Atasi Mahalnya Tiket Pesawat

Kamis, 28 Maret 2019 – 13:18 WIB
Para penumpang di bandara. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul), Aji Sofyan Effendi mendesak pemerintah agar segera turun tangan terkait mahalnya tiket pesawat.

Pasalnya, Aji menilai kondisi saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab, tingginya harga tiket memiliki efek domino yang luar biasa terhadap banyak sektor.

BACA JUGA: Tarif Tiket Pesawat Mahal, Kemenhub Godok Aturan Baru

Efek berantai terjadi, karena tingginya harga tiket berpotensi membuat daya beli masyarakat menjadi lebih rendah.

“Dan itu berdampak pada semua yang berhubungan dengan industri hulu dan hilir, termasuk pariwisata, hotel, kuliner, travel, dan para pedagang kecil di berbagai tempat. Dampak negatif tidak hanya dirasakan di pusat, tetapi juga di berbagai daerah,” jelas Aji, Kamis (28/3).

BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Sampai Kapan?

Harga tiket yang sangat tinggi tersebut, menurut Aji, tidak lepas dari kondisi pasar penerbangan yang hanya terdiri atas dua grup saja, yakni Garuda dan Lion.

Dan kondisi tersebut, akan menciptakan sistem yang sangat tidak sehat yaitu terjadinya kartel. Dalam sistem seperti itu, menurut Aji, maskapai bisa semena-mena menetapkan harga tiket.

BACA JUGA: Datangkan Airbus 330-900NEO, Lion Air Pensiunkan Boeing 747-400

“Negara harus hadir, harus tegas terhadap maskapai yang menetapkan harga tiket semaunya. Publik tidak boleh terzalimi dengan harga tiket seperti saat ini,” tegas Aji.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Tiket Pesawat Masih Tinggi, DPR: Kebijakan LCC Harus Diubah


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler