“Jangan seperti sekarang ini, tiba-tiba muncul angka 80 persen yang memvonis wilayah-wilayah pemekaran gagal dalam melaksanakan amanat pemekaran seiring dengan pemberlakuan otonomi daerah,” tegas Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dalam diskusi di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (24/2).
Menurut Anwar, munculnya angka tersebut seiring dengan peristiwa yang terjadi di DPRD Sumatera UtaraSementara pemerintah sendiri selaku institusi yang melegalisasikan pemekaran wilayah pun terjebak dengan wacana 80 persen itu
BACA JUGA: DPD Golkar Dukung JK Jadi Pesaing SBY
“Saya menghimbau agar data tersebut dikaji ulang, agar tidak terlalu jauh menjadi fitnah,” katanya.Sementara itu, Alex Noerdin pun mengingatkan agar proses pemekaran tidak hanya datang dari bawah
BACA JUGA: Kesenjangan Jawa-Luar Jawa Picu Pemekaran
Dengan demikian, rencana dan proses pemekaran sebuah daerah bisa menggambarkan satu kesatuan berbangsa dan bernegaraSenada dengan Alex, Gubernur Riau Rusli Zaenal pun mencemaskan nasib kabupaten induk pemekaran
BACA JUGA: Komisi Kejaksaan Sesalkan Putusan Kejagung
“Di Riau, dari satu kabupaten misalnya Bengkalis, kini sudah jadi empat kabupatenTerakhir muncul lagi aspirasi untuk dimekarkanJika ini terjadi, bisa mematikan kabupaten induk,” ujarnya.Dia menyebut aspirasi itu sudah tidak rasional lagi"Setelah diinvestigasi, otak dari aspirasi pemekaran itu adalah orang-orang yang kalah dalam pilkada bersama investor atau pengusaha," imbuhnya(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu 2009, Momentum Strategis Pendidikan Politik
Redaktur : Tim Redaksi