Pemerintah Dituding Lecehkan Pansus BPJS Lagi

Jumat, 14 Oktober 2011 – 19:46 WIB

JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) DPR RI kembali merasa dilecehkan pemerintahSebab, delapan menteri lagi-lagi tidak hadir dalam rapat lanjutan membahas RUU BPJS, yang dijadwalkan Jumat (14/10)

BACA JUGA: Giliran Politisi Golkar Kritisi KPK



Tidak ada satu pun menteri yang datang untuk rapat yang sedianya digelar di ruang Komisi IX DPR RI itu
Pansus tambah kecewa karena pembatalan rapat hanya lewat telepon dengan alasan yang tak masuk akal

BACA JUGA: KPU Usul Dapil Diperbanyak

Pansus menuding itu merupakan tindakan semena-mena


"Kita kecewa dengan kejadian ini

BACA JUGA: DPR Siap Pangkas Kewenangan Penyadapan KPK

Padahal kita menggelar rapat karena memegang janji Menkeu (Menteri Keuangan)Jelas saja, kami tak bisa terima (apalagi)  membatalkan rapat hanya melalui telepon," kata Anggota Pansus BPJS, Rieke Diah Pitaloka, kepada pers, Jumat (14/10), di Jakarta.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu menegaskan, para Menteri KIB II tersebut sudah sering membatalkan rapat secara mendadakRieke tambah kecewa mengingat pembahasan RUU BPJS ini, sudah hampir rampung.

Kekecewaan juga dirasakan Anggota Pansus BPJS dari Fraksi PPP,  Okky AsokawatiDia mempertanyakan alasan delapan menteri itu mangkir.

Menurut dia, jika delapan menteri itu mengikuti perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang melarang agar pembantunya tidak mengambil kebijakan menjelang reshuffle, berarti anak buah SBY sudah  salah tafsir"Keputusan Presiden itu kan tidak untuk pembahasan RUU dan RAPBNSeharusnya menteri tidak memakai alasan ini," sesal Okky.

Sementara itu, Ketua Pansus BPJS, Ahmad Nizar Sihab menjelaskan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas  Armida SAlisjahbana memberitahu tak bisa datang

Sedangkan Menkeu Agus Marto Wardojo, kata Nizar, memberitahu ketidakhadiran dengan cara mengirim suratMenkeu mengaku tengah berada di Paris, PerancisSedangkan Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, juga mengirim surat yang isinya tak bisa hadir dengan alasan tengah berada di Solo, Jawa Tengah.

"Patrialis (Akbar, Menkumham) alasannya berhalangan hadir(Tapi) tidak menyampaikan alasannya kenapaMungkin mereka menafsirkan (perintah SBY untuk tidak mengambil kebijakan strategis)  begituPembahasan yang dilakukan ini terkait yang transformasi adalah strategis, sehingga menteri meminta ditunda," kata politisi Partai Demokrat, itu(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Minta Teras Lantik Ujang-Bambang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler