jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ia Siagian menyebut pemerintah tak tegas menindak pelaku pembakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau diduga dilakukan beberapa perusahaan.
Saat meninjau kebakaran hutan dan lahan di Riau pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya mengungkap ada delapan perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran.
BACA JUGA: Riau Diselimuti Asap, Bocah Kelas 5 SD Kirim Surat ke Presiden
Delapan perusahaan itu di antaranya PT Langgam Inti Hibrida, PT Bumi Reksa Nusa Sejati, PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh Danawi, PT AD Plantation, PT Jatim Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industri dan PT Mustika Agro Lestari.
"Tapi pemerintah tidak tegas, kita minta polisi menangkan pelaku korporasi, yang ditangkap kan hanya rakyat kecil," kata Ian saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).
BACA JUGA: Penerbangan Batal, Penumpang Kebingungan
Menurutnya kerusakan hutan di Riau sudah sistematis dan memiliki efek negatif yang sangat besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Terkait indikasi keterlibatan korporasi dalam aktifitas pembakaran hutan dan lahan di Riau, Ian menduga jumlahnya lebih dari perusahaan.
BACA JUGA: KBS Dapat Bantuan Pakar Satwa AS
Karena itu, dia meminta ketegasan pemerintah, termasuk mempertimbangkan pencabutan izin perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran. Polisi juga harus mengungkap keterlibatan perusahaan dari puluhan tersangka yang sudah ditetapkan jajaran Polda Riau. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekanbaru Menjadi Negeri di Atas Asap
Redaktur : Tim Redaksi