Penerbangan Batal, Penumpang Kebingungan

Selasa, 11 Maret 2014 – 15:23 WIB

jpnn.com - PEKANBARU -- Keputusan pesawat Lion Air untuk membatalkan seluruh penerbangan dari dan menuju ke Pekanbaru, menimbulkan kekecewaan para calon penumpang.

Bukan soal kondisi cuaca akibat kabut asap yang kian pekat, namun kurangnya informasi dari pihak Lion yang didapat calon penumpang.

BACA JUGA: KBS Dapat Bantuan Pakar Satwa AS

Selasa (11/3) pagi, ratusan calon penumpang Lion terlihat tetap memadati bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

Mereka juga mendatangi counter penjualan tiket Lion, guna mendapatkan informasi lanjutan perihal jadwal keberangkatan. Apalagi sebagian dari mereka, sebelumnya adalah calon penumpang yang dialihkan dari hari sebelumnya.

BACA JUGA: Pekanbaru Menjadi Negeri di Atas Asap

"Saya ini calon penumpang Lion yang harusnya berangkat hari Minggu. Tapi hari itu bandara ditutup total karena asap. Katanya diundur Senin. Tapi tidak terbang lagi dan diundur hari ini. Tapi tadi malam saya di-sms pihak Lion, katanya hari ini juga tidak terbang lagi," ujar Gina, salah seorang calon penumpang pada wartawan.

Gina mengatakan, bukan soal penundaan yang dikesalkannya. Namun saat menghubungi call center Lion Air, tidak didapatkan kepastian soal pengalihan jadwal atau refund tiket.

BACA JUGA: Tim Verifikasi Honorer K2 Diingatkan Jangan Main-main

"Katanya pengalihan diurus 3 jam sebelum berangkat, di hari berikutnya. Tapikan ini penumpang sudah ribuan numpuk minta jadwal di hari berikutnya juga. Masa kita harus ngantri berjam-jam lagi. Parahnya, belum tentu pasti dapat tiket karena sudah dibeli penumpang baru. Harusnya pihak Lion bertanggungjawab mengalihkan penuh jadwal penerbangan tanpa menyusahkan calon penumpang yang sudah membayar," keluh Gina.

Keluhan Gina hampir senada dengan mayoritas calon penumpang Lion Air di bandara SSK II Pekanbaru. Meski menerima kondisi cuaca yang memang kian buruk akibat kabut asap, sebagian besar dari mereka mengeluhkan minimnya informasi dari pihak Lion Air. Bahkan tak sedikit yang kebingungan karena tak mendapat informasi dan terlanjur ke bandara.

"Katanya kemarin ada satu pesawat yang bisa terbang. Harusnya yang diprioritaskan calon penumpang hari Minggu dan Senin yang tidak berangkat satu pun. Selain itu kalau mau refund tiket, juga informasinya minim sekali. Ini aja saya tidak tahu kalau batal lagi. Tidak ada terima sms dari Lion Air," keluh Dewi, calon penumpang lainnya dengan wajah penuh kebingungan.

Kondisi di bandara SSK II Pekanbaru, sejak pagi memang diramaikan calon penumpang. Meski sudah diumumkan penerbangan Lion Air dibatalkan, tidak sedikit calon penumpang yang tetap datang ke bandara.

"Saya mau refund tiket aja. Ganti ke tiket pesawat yang sekiranya bisa terbang. Kalau tidak ada juga, saya terpaksa naik darat menuju Padang dan ambil jalur terbang yang aman," ujar Santoso, calon penumpang Lion dengan tujuan akhir Surabaya.

Hampir sebulan terakhir, bencana kabut asap di Riau seolah tak kunjung berakhir. Berbagai upaya modifikasi cuaca agar turun hujan, tidak mengubah berarti kondisi cuaca di negeri kaya minyak ini. Bandara SSK II Pekanbaru, beberapa kali harus memberlakukan sistem 'buka tutup' saat cuaca tidak memungkinkan untuk 'take off' atau 'landing' pesawat.

Selain itu kini 38 ribu jiwa lebih warga Riau dinyatakan menderita ISPA dan sekolah diliburkan.  Menkokesra Agung Laksono mengatakan, pekatnya kabut asap mengakibatkan kualitas udara di Riau saat ini masuk level sangat berbahaya.

"Kita sudah mengirimkan tim ke sana, untuk membantu penanggulangan bencana kabut asap. Karena saat ini level udara sudah sangat berbahaya dan mengganggu kesehatan serta aktivitas masyarakat," kata Agung. (afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investigasi di Lapangan untuk Cek Data Honorer K2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler