jpnn.com - SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) bakal bisa lebih cepat diperbaiki. Sebab, pakar satwa dan kebun binatang dunia siap membantu pembenahan satwa di KBS. Hal tersebut diutarakan Konsul Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya Joaquin Monserrate di balai kota kemarin (10/3).
Joaquin diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang didampingi Sekretaris Kota Hendro Gunawan dan beberapa kepala SKPD. Kepada Risma, Joaquin mengutarakan maksud kedatangannya kali ini untuk menyampaikan inisiatif bantuan ke KBS dari tim expert yang beranggota sekitar empat orang.
Mereka adalah para pakar yang sudah malang-melintang di dunia kebun binatang dan konservasi satwa. Reputasi yang disandang pun tidak main-main. Joaquin membeberkan, para ahli tersebut pernah menangani kebun binatang Singapura, North Carolina, San Diego, dan South Africa. "Mereka juga sempat berkiprah di Timur Tengah, bekerja sama dengan kebun binatang Iraq serta India," ungkapnya.
Para ahli yang dikatakan Joaquin siap membantu KBS itu memang bukan orang sembarangan. David Jones salah seorang di antaranya. Pria yang memimpin North Carolina Zoo sejak 1994 tersebut memiliki sederet reputasi mentereng. Jones adalah mantan chairman salah satu lembaga konservasi tertua di dunia, yakni Fauna and Flora International.
Dia juga mengepalai lembaga konservasi World Wildlife Fund di Inggris. Sepanjang karirnya di bidang konservasi hingga saat ini, Jones dipercaya sebagai konsultan di lebih dari 50 negara. Dia terlibat aktif dalam desain, pengembangan, dan manajemen di 30 kebun binatang seluruh dunia. "Mereka semua ini murni ahli dan pakar. Mereka bukan businessman," paparnya.
Wali kota mengaku siap berkomunikasi lebih lanjut agar kerja sama tersebut segera terealisasi. Sebab, KBS saat ini memang sedang membutuhkan banyak masukan dari para pakar kelas dunia. Inisiatif bantuan itu dimaknai Risma sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap KBS.
Dia berharap tim dari luar negeri itu bisa segera berkunjung ke Kota Pahlawan. "Kebetulan minggu depan ada seminar yang membahas KBS. Kami berharap tim tersebut bisa datang saat itu sekaligus nanti diajak meninjau langsung kondisi KBS," ujarnya.
Di tempat yang sama, Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS (PDTS KBS) Ratna Achjuningrum menyatakan, sebagai langkah awal kerja sama, pihaknya siap sharing data tentang keperawatan, manajemen kesehatan, manajemen pemeliharaan, dan kepegawaian.
Ratna tidak memungkiri bahwa banyak lembaga konservasi yang menawarkan bantuan untuk KBS. Sebagian besar justru datang dari luar negeri. Misalnya, cee4life, organisasi Australia yang hendak memberikan bantuan soal pemeliharaan hewan karnivora besar. Juga ada Australia Zoo yang menyatakan tertarik membantu training keeper gajah.
BACA JUGA: Pekanbaru Menjadi Negeri di Atas Asap
Sementara itu, Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya Ifron Hady mengatakan, persoalan KBS memang menarik perhatian dunia. Maka, tidak heran, banyak sekali bantuan dari luar negeri yang dialamatkan ke KBS. Terkait tawaran dari David Jones dan tim, Ifron menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan perkembangan dari hasil pertemuan antara Wali Kota Surabaya dan Dubes AS untuk Indonesia Robert O. Blake Jr. pada 11 Februari lalu. "Nah, salah satu pokok bahasan dalam pertemuan itu kan masalah KBS," katanya. (idr/c6/end)
BACA JUGA: Tim Verifikasi Honorer K2 Diingatkan Jangan Main-main
BACA JUGA: Investigasi di Lapangan untuk Cek Data Honorer K2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lintas Kementerian/Lembaga Sudah Bahas Kisruh Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi