JAKARTA - Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, menyatakan bahwa rencana PT Pertamina (Persero) menambah sahamnya di proyek gas Donggi-Senoro sebenarnya agak terlambatDengan dukungan pemerintah itu, Mustafa menginginkan rencana perusahaan plat merah itu itu bisa segera direalisaikan.
"Kalau nanti kesempatan Pertamina untuk menambah sahamnya di Donggi Senoro terbuka, tentu pemerintah akan mendorongnya," kata Mustafa kepada wartawan di kantornya, Jumat (18/6).
Namun menurut Mustafa, sampai saat ini komposisi saham di Donggi Senoro tersebut masih seperti dulu
BACA JUGA: Didesak Bentuk Otorita Danau Toba
Komposisi kepemilikan saham di kilang gas tersebut mayoritas adalah milik raksasa migas Jepang, Mitsubishi, yakni 51 persenSedangkan Pertamina memiliki 29 persen
BACA JUGA: Pertamina Tunda Kenaikan Elpiji
Adapun 20 persen saham milik dan Medco EnergyBACA JUGA: DPD Anggap Izin Asahan III Sudah Beres
Pada kesempatan sama Mustafa juga menyatakan, sebenarnya realisasi proyek Donggi-Senoro agak terlambatMeski demikian Mustafa mengaku mendukung penuh keputusan Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh tentang kelanjutan proyek itu
"Memang keputusannya sedikit terlambat, tapi yang penting akhirnya diputuskan jugaKita merasa senang dengan putusan tersebutSelanjutnya kita minta Pertamina dan Medco untuk segera go," tukasnya(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Terima Rongsokan dari PT Inalum
Redaktur : Tim Redaksi