Pemerintah Gandeng 4 Negara Kejar USD 21 Miliar

Senin, 13 Oktober 2008 – 15:23 WIB
JAKARTA - Sektor minyak dan gas (migas) semakin gencar menjalin kerjasama dengan sejumlah negaraLangkah ini ditempuh sebagai upaya untuk mencapai target investasi sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2008 senilai USD 21,3 miliar, serta investasi ke depan

BACA JUGA: BEI Buka Hari Ini



Terkait dengan rencana tersebut, Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H
Legowo menegaskan kalau pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan empat negara

BACA JUGA: Demand USD Susut, Rupiah Bisa Pulih Kembali

Yakni Korea (The Second Indonesia - Korea Energy Forum), Amerika Serikat (The Second RI - US Energy Policy Dialogue), Jepang (The Ninth Indonesia - Japan Energy Round Table) dan Argentina (The First RI - Argentine Cooperation on CNG Technology).

Menurut Evita, pertemuan yang seluruhnya akan diselenggarakan di Jakarta tersebut, merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan sebelumnya
''Kalau dengan Argentina, itu yang baru pertama,'' ujarnya melalui keterangan resmi di situs Ditjen Migas akhir pekan lalu.

Evita mengatakan, seluruh rencana penyelenggaraan pertemuan-pertemuan bilateral dengan empat negara tersebut, agenda pokok yang akan dibahas antara lain mengenai masalah situasi terkini sektor energi dunia

BACA JUGA: Presiden SBY Undang 150 Konglomerat ke Cikeas

''Serta peningkatan masuknya investasi ke Indonesia di sektor ESDM,'' katanya.

Agenda pertemuan terdekat yang akan dilaksanakan pada 15-16 Oktober mendatang adalah 'The Second Indonesia - Korea Energy Forum'Dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan diwakili Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro , dan Korea diwakili Menteri Knowledge Economy Youn-Ho, Lee.

Sebelumnya, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, meski dibayangi dampak krisis di Amerika Serikat (AS), pihaknya optimistis target investasi sektor ESDM tahun 2008 sebesar USD 21,3 milyar akan tetap tercapai''Investasi sektor ESDM bersifat jangka panjang, sehingga tidak akan terlalu terpengaruh oleh krisis,'' ujarnya.

Dari target investasi USD 21,3 miliar tersebut, USD 1,55 miliar diharapkan berasal dari sektor mineral, batu bara, dan panas bumi (minerbapabum), USD 5,40 miliar dari sektor listrik, dan USD 14,37 miliar dari sektor migas.

Selain itu, lanjut dia, dalam waktu dekat akan segera ditandatangani 32 kontrak kerja sama migas, terdiri dari 8 pemenang wilayah kerja migas yang ditawarkan melalui tender reguler 2007, 22 pemenang penawaran langsung 2008 dan 2 kontrak gas metana batu bara (CBM)(owi/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Lemah, Perbankan Masih Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler