jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah menetapkan target penambahan sekitar 9.000 unit usaha industri berskala menengah dan besar serta 20.000 unit usaha industri kecil.
Sebanyak 50 persen ditargetkan tumbuh di luar Pulau Jawa.
BACA JUGA: Ratusan Koperasi Terancam Dibubarkan
Kementerian Perindustrian menyebutkan, ada dua hal yang dianggap memberikan kontribusi strategis terhadap rencana tersebut.
Yang pertama adalah optimalisasi tenaga penyuluh lapangan industri kecil dan menengah (TPL IKM) untuk menumbuhkan wirausaha baru.
BACA JUGA: Begini Cara Agung Podomoro Land Dongkrak Kualitas UKM
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, ada program rekrutmen calon wirausaha sejak di bangku pendidikan.
Saat ini, terdapat delapan institusi di bawah naungan Kemenperin.
BACA JUGA: UMKM Disarankan Bersinergi Dengan Perusahaan Besar
Yaitu, Politeknik STMI Jakarta, Politeknik STTT Bandung, Politeknik ATK Jogjakarta, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATI Makassar, Politeknik APP Jakarta, Politeknik ATI Padang, dan PTKI Medan.
Lalu, peluang kedua adalah bonus demografis.
Sebagai gambaran, Indonesia diprediksi mendapatkan bonus demografis pada 2020–2030.
Bonus demografis yang dimaksud adalah jumlah angkatan kerja dengan usia 15–64 tahun mencapai 70 persen.
Sebanyak 30 persen penduduk berusia tidak produktif, yaitu umur 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.
’’Banyaknya populasi pada usia produktif jika diimbangi dengan iklim usaha yang bagus akan menumbuhkan jumlah pengusaha muda,’’ tambah Gati. (agf/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Mancur Taman Sri Baduga Dongkrak UMKM
Redaktur & Reporter : Ragil