jpnn.com - jpnn.com - Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi NTT Bunga Anne Marlyn meminta koperasi berbenah dan mengutamakan kualitas.
"Ke depan, koperasi-koperasi tua yang bisa tetap eksis. Koperasi kecil akan sulit berkembang, bahkan bisa bubar dengan sendirinya kalau tidak berorientasi pada kualitas," kata Bunga.
BACA JUGA: Begini Cara Agung Podomoro Land Dongkrak Kualitas UKM
Dia menambahkan, terdapat lebih dari 300 koperasi di NTT yang menjadi perhatian pemerintah.
Pasalnya, koperasi-koperasi tersebut masuk dalam daftar yang akan dibubarkan.
BACA JUGA: UMKM Disarankan Bersinergi Dengan Perusahaan Besar
"Tetapi kami kembalikan ke daerah asalnya untuk dicek kembali. Kalau tidak bisa aktif lagi, maka batas waktunya sampai Juni 2017 nanti akan dibubarkan," tandas Anne.
Dia menjelaskan, koperasi yang tidak menggelar rapat anggota tahunan (RAT) selama tiga tahun berturut-turut dianggap tidak aktif.
BACA JUGA: Air Mancur Taman Sri Baduga Dongkrak UMKM
Pasalnya, Kementerian Koperasi menggunakan aplikasi khusus untuk memantau keaktifan seluruh koperasi di Indonesia secara online.
"Jadi setiap habis RAT itu pengurus harus masukan data-data melalui aplikasi itu. Nanti semua akan terpantau di Kementerian. Kalau tidak RAT, kan pasti tidak update ke aplikasi itu," terang Anne.
Di sisi lain, dia kembali mengingatkan peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota.
Menurut dia, pengurus dan pengawas koperasi harus bisa memastikan pengaruh pelayanan terhadap kualitas hidup anggotanya.
"Kalau anggota hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah menjadi anggota koperasi, itu yang menjadi pembeda," kata dia. (cel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Industri Kecil dan Menengah Ditarget Rp 16 T
Redaktur & Reporter : Ragil