jpnn.com - jpnn.com - Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) disarankan bersinergi dengan perusahaan besar.
Namun, UMKM jangan sampai menjadi korban.
BACA JUGA: Air Mancur Taman Sri Baduga Dongkrak UMKM
Hal itulah yang membuat Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) menggencarkan perlindungan terhadap pelaku UMKM.
Pasalnya, pelaku UMKM yang bermitra dengan perusahaan besar diduga sering menjadi korban.
BACA JUGA: Ekspor Industri Kecil dan Menengah Ditarget Rp 16 T
Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan pentingnya mendorong pemerataan pendapatan dari setiap pelaku usaha.
“Pola kemitraan sehat itu harus terwujud. Jangan sampai ada eksploitasi perusahaan besar terhadap pelaku UMKM,” ujarnya, Senin (20/2).
BACA JUGA: Ekspor Industri Kecil Ditarget Tembus Rp 16 Triliun
Satgas kemitraan, ucapnya, akan melakukan pengawasan terhadap pola kerja sama para pelaku usaha. Kewenangannya sampai koreksi perjanjian.
“Karena kerugian bahkan kekacauan bisa terjadi kalau tidak terjadi keadilan dalam kemitraan yang terjalin. Ini urgent ke depannya, agar ekonomi itu merata dan terjadi pertumbuhan bersama. Baik perusahaan besar maupun UMKM,” imbuhnya.
Komisioner KPPU Saidah Sakwan menambahkan, sangat penting melakukan pengawasan setiap perjanjian antarpebisnis.
“Persaingan bisnis yang sehat itu penting. Selain itu, koreksi terhadap perjanjian juga tak kalah pentingnya. Jangan sampai salah satu pihak itu memonopoli. Bisa juga melakukan perjanjian yang sebenarnya merugikan salah satu pihak,” tuturnya.
Para pelaku UMKM, ucapnya, yang menjalin kemitraan dengan perusahaan besar bisa melakukan pelaporan ke KPPU kalau perjanjian berpotensi merugikan.
“Setiap poin dalam perjanjian tertulis akan dikoreksi. Apabila ditemukan konten yang merugikan salah satu pihak, biasanya ini dialami oleh UMKM, maka KPPU akan melakukan tindakan hukum,” tegasnya. (Andi Ade Agsa/Imam Dzulkifli)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dongkrak UMKM, Tourism Zone Jadi Andalan
Redaktur & Reporter : Ragil