jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan menghentikan rekrutmen guru CPNS. Formasi guru semuanya akan diisi oleh pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kebijakan ini menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dimulai tahun 2021 dengan membuka formasi satu juta guru PPPK.
BACA JUGA: MenPAN-RB Evaluasi Rekrutmen CPNS dan PPPK 2019
"Mulai tahun depan, tidak ada lagi rekrutmen guru CPNS. Seluruhnya dialihkan ke PPPK. Jadi guru-guru PNS yang pensiun, semuanya akan diisi PPPK," ungkap Bima dalam konferensi pers akhir tahun secara daring, Selasa (29/12).
Dia menegaskan, kebijakan tersebut diambil untuk mengatasi masalah kekurangan guru yang setiap tahun terjadi. Dengan mengalihkan semua guru menjadi PPPK, tidak ada lagi daerah yang kekurangan guru.
BACA JUGA: Rekrutmen Guru CPNS dan PPPK Sebaiknya Memprioritaskan Lulusan PPG
"Guru ke depan tidak ada yang PNS karena selama ini setelah lima tahun mereka minta pindah sehingga merusak tata kelola guru. Selama 20 tahun pemerintah terbebani dengan masalah kekurangan guru ini," terangnya.
Dia menegaskan, bila guru PPPK berharap bisa ikut tes CPNS guru, kondisinya tidak akan memungkinkan. Kecuali guru PPPK mencoba formasi selain guru. Itu pun selama memenuhi syarat.
BACA JUGA: Saran Kepala BKN agar Honorer K2 Tenaga Administrasi Bisa Ikut Tes PPPK dan CPNS
"Saya sarankan lebih baik guru PPPK tidak punya keinginan untuk pindah jadi CPNS. Sebab kami tidak akan membuka formasi guru CPNS mulai tahun depan dan seterusnya. Toh PNS dan PPPK itu sama-sama aparatur sipil negara (ASN), kesejahteraannya juga sama," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad