Pemerintah Indonesia Desak Klarifikasi Australia

Kaji Kerjasama Kedua Negara

Senin, 18 November 2013 – 15:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa segera melakukan konfirmasi pada Australia atas pemberitaan penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan serta sejumlah tokoh. Salah satunya melalui koordinasi dengan Menlu Australia Julie Bishop.

"Menlu diminta menghubungi Menlu Australia Julie Bishop menyampaikan bahwa isu itu adalah hal yang  akan membawa dampak tidak baik terhadap hubungan bilateral Indonesia dan Australia," ujar Djoko melalui pesan singkat pada wartawan, Senin, (18/11).

BACA JUGA: Serahkan Nasib Boediono ke KPK

Selain itu, pihak Indonesia, juga meminta Australia segera menyampaikan penjelasan secara resmi pada publik terkait penyadapan itu. Pemerintah Indonesia juga akan memanggil pihak Kedutaan Besar RI di Canberra untuk berkonsultasi.

"Kita akan mengkaji kerjasama pertukaran informasi antar pemerintah RI dan  Australia termasuk penugasan pejabat Australia di Kedubes Australia di Jakarta," tegas Djoko.

BACA JUGA: Sakit, Istri Anas Tidak Penuhi Panggilan KPK

Menurut Djoko, atas penyadapan itu Indonesia akan meninjau ulang seluruh kerjasama pertukaran informasi dan kerja sama lainnya dengan Australia. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Timwas Century: KPK Lalui Jalan Melingkar menuju Boediono

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Konvensi Demokrat Digelar Awal Desember


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler