jpnn.com - JAKARTA - Pelaku investasi bodong semakin menggila saat menjalankan aksinya.
Oknum berkedok investasi emas dan surat berharga tersebut tidak segan menerabas cara-cara nekat dan berisiko.
BACA JUGA: Sinarmas MSIG Targetkan Pendapatan Premi Rp 1,2 Triliun
Teranyar, sebuah situs abal-abal mencatut nama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak berhenti di situ, guna memuluskan aksi itu, aktor investasi bodong tersebut juga menjiplak website PT Kresna Graha Investama (KREN).
BACA JUGA: Bu Susi: Kita Bukan Saling Membawahi
Untuk kasus terakhir ini, penipu mengloning situs Kresna sama persis dan lengkap dengan foto-foto, aktivitas dan semacamnya.
Aksi itu dilakukan untuk meyakinkan calon nasabah dan korban.
BACA JUGA: Pameran Manufacturing Indonesia 2016 Bakal Segera Digelar
Dengan mencantumkan nama otoritas pasar macam BEI dan OJK, pemilik situs imitasi atas nama Kresna bisa dengan mudah menjerat korban dan mendulang untung berlipat.
Direktur Kresna Graha Investama Sanverandy Kusuma menyebut, aksi pelaku investasi bodong cukup merepotkan.
Terutama masyarakat masih awam terhadap dunia investasi. Kalau untuk investor, pihaknya tidak terlalu khawatir.
”Kami bertindak cepat untuk mencegah masyarakat yang masih minim pengetahuannya soal investasi. Apalagi, ini sudah sangat berani membawa nama BEI dan OJK,” beber Sanverandy.
Berdasar penelusuran bilang Andy, pelaku terlacak berlokasi di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ), Jawa Tengah (Jateng).
Pengloningan situs Kresna telah berlangsung empat hari. Beruntung dengan tindakan cepat, situs abal-abal itu sudah tidak aktif dan tidak bisa diakses.
Sementara Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa (AB) BEI Alpino Kianjaya menyebut, tindakan para pelaku penipuan investasi bodong sangat tidak bisa ditoleransi.
Aktor investasi bodong punya cara segudang untuk memuluskan aksi menipu masyarakat.
”Kalau mencatut nama otoritas pasar sudah keterlaluan. Ini sangat berani,” tegas Alpino. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TBIG Dongkrak Keahlian Pelaku UKM Batik
Redaktur : Tim Redaksi