jpnn.com, HARARE - Meski dituding sebagai pemimpin yang korup, Robert Mugabe dan keluarganya tak akan pernah diadili. Pemerintah memberikan imunitas sebagai bagian dari kesepakatan karena mantan presiden Zimbabwe tersebut mau mundur dari jabatannya.
Keselamatan Mugabe dan keluarganya juga dijamin selama berada di dalam negeri. ’’Bagi Mugabe, jaminan keselamatan saat berada di dalam negeri sangat penting,’’ ujar salah satu sumber yang terlibat dalam pembahasan kesepakatan mundurnya Mugabe.
BACA JUGA: Lepas dari Mugabe, Masuk ke Mulut Buaya
Sumber lainnya menuturkan, Mugabe sengaja mengajukan syarat imunitas dan perlindungan keamanan karena mengkhawatirkan istrinya, Grace Mugabe.
Banyak pihak yang tidak senang dengan perilaku Grace. Baik masyarakat umum maupun anggota partai ZANU-PF. Grace terkenal boros, ambisius, dan angkuh. Dia bahkan memiliki julukan Gucci Grace gara-gara senang berbelanja barang mewah.
BACA JUGA: Merdekaaa! Mugabe Lengser, Rakyat Menari di Jalan
Selain imunitas dan keamanan, Mugabe bakal mendapatkan fasilitas selayaknya mantan presiden. Mulai uang pensiun, rumah, uang transportasi dan liburan, hingga asuransi kesehatan.
Sumber yang diwawancarai kantor berita Reuters itu juga menyebutkan bahwa Mugabe diberi kebebasan untuk pergi ke mana saja, termasuk ke luar negeri.
BACA JUGA: Mugabe Akhirnya KO, Pilih Mundur sebelum Dimakzulkan
Sebelum pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan militer, Mugabe kerap pergi ke Singapura untuk berobat. Meski begitu, politikus 93 tahun tersebut tak ingin hidup di pengasingan. Dia ingin berada di Zimbabwe saat mengembuskan napas terakhirnya nanti.
Mugabe yang menjadi perdana menteri (PM) pertama pada periode 1980–1987 sempat dianggap sebagai pahlawan yang ikut berjuang mendirikan Zimbabwe. Para pendukungnya yang masih setia menyatakan bahwa Mugabe mencintai negaranya.
Sementara itu, Rabu malam (22/11), Emmerson Mnangagwa untuk kali pertama berpidato di depan publik setelah didepak dari jabatannya sebagai wakil presiden 6 November lalu.
Setelah dipecat, dia mengasingkan diri. Hari ini, Mnangagwa bakal dilantik sebagai presiden untuk menggantikan Mugabe.
Kepada penduduk, dia menjanjikan perbaikan ekonomi dan pekerjaan. Tingkat pengangguran di Zimbabwe memang tinggi.
’’Kami ingin pertumbuhan ekonomi, kami ingin perdamaian di negara ini. Kami ingin pekerjaan, pekerjaan, pekerjaan,’’ tuturnya di hadapan para pendukungnya di Harare. (Reuters/BBC/sha/c18/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Ambang Pemakzulan, Presiden dan Ibu Negara Dipecat Partai
Redaktur & Reporter : Adil