jpnn.com, BATAM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah pusat akan mengurangi lokasi lego jangkar di perairan Batam, dari 17 titik menjadi tiga titik saja.
“Sekarang ada 17 lokasi angkring area di perairan Batam. Itu terlalu banyak. Kita mau nanti cukup tiga lokasi. Kita ingin menjadikan Pulau Nipah sebagai pusat lego jangkar,” ujar Luhut usai meninjau aktivitas lego jangkar di perairan Batam dengan menggunakan kapal patroli Bea Cukai 60001, Kamis (15/3).
BACA JUGA: Pengendara Tewas Usai Tabrak Sopir Truk yang Perbaiki Roda
“Ini untuk mengincar kapal-kapal super jumbo yang berlayar di Selat Malaka bisa parkir/lay up di sana. Di situ mungkin dibuat oil tank dan sebagainya,” tambahnya
Meski demikian, pihaknya masih akan membicarakannya dengan Gubernur Kepri. ”Nanti akan kita bahas dengan kementerian lain,” sambungnya.
BACA JUGA: HKI: Kami Belum Rasakan Efek dari Penerapan Kebijakan FTA
Menurut Luhut, penentuan lokasi akan disejalankan dengan penetapan tata ruang kelautan, termasuk wilayah yang menjadi tempat parkir kapal.
”Penting lego jangkar kapal itu bisa terkendalikan. Sekarang kita lihat ada 17 lokasi lego jangkar. Itu terlalu banyak,” cetusnya.
BACA JUGA: Pengusaha Mengeluh ke Menko Luhut, UMK Batam Terlalu Tinggi
Diakui Luhut, dia datang ke Batam sebenarnya khusus meninjau lego jangkar di perairan Batam. Sekaligus untuk menyiapkan materi pertemuan di Jakarta.
Sehingga saat pembahasan tata ruang laut yang sedang berjalan saat ini, lebih baik dan bisa memaksimalkan dampak pada pendapatan daerah.
”Ada tiga kementerian yang terlibat di sini. Nanti mereka melihat dan meninjau. Nanti akan kita lakukan rapat koordinasi,” sambung dia.
Saat ditanya soal Pulau Tolop yang tahun lalu ditinjau Luhut, ditegaskan di sana tidak diperbolehkan lego jangkar. Alasannya, di sana merupakan pelayaran internasional. Walau berdekatan dengan Pulau Nipah, namun daerah lego jangkar dipilih di perairan Nipa.
”Pulau Tolop, menurut saya, itu tidak aman untuk lego jangkar. Di sana juga lokasi alur pelayaran internasional,” sambung Luhut.
Disebutkannya, dengan tiga lokasi lego jangkar, akan memudahkan dan mengefisienkan pengawasan dari Bakamla, TNI AL, Bea Cukai dan Menteri Perhubungan.
”Paling penting, nanti kapal bisa dikendalikan. Pastinya, tiga kementerian akan meninjau lokasi dan dilanjutkan rapat Kamis mendatang. Setelah ditetapkan, ditertibkan. Nggak ada urusan siapa dia (melanggar),” janjinya.
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun mengatakan, dia mendampingi Luhut untuk meninjau dalam rangka rencana penertiban semua aktivitas di laut. Khususnya pada lego jangkar di Kepri.
”Untuk menertipkan semua aktivitas di laut, khususnya lego jangkar,” kata Nurdin.
Dinilai, banyaknya lokasi lego jangkar, imbasnya akan sulit diawasi. ”Kalau sedikit, akan gampang diawasi, sehingga bisa berkontribusi dalam pendapat yang besar bagi daerah,” pungkasnya.
Namun sedikit berbeda dari pernyataan yang disampaikan Luhut, menurut Nurdin, tiga lokasi yang akan dijadikan lokasi lego jangkar, selain Pulau Nipah, juga Karimun dan daerah Bintan.
”Galang tidak jadi, tapi kita tawarkan ke pusat. Kalau memiliki potensi (tempat lego jangkar), kita akan tambah. Tapi tidak menarik karena terlalu banyak,” sebut Nurdin.(mbb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut: Pemerintah Siapkan 5 Kawasan Ekonomi Khusus di Batam
Redaktur & Reporter : Budi