jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, yakni pada 9 Maret sampai 22 Maret.
Namun, pemerintah memberikan kelonggaran untuk transportasi dan tempat umum.
BACA JUGA: Yakin Vaksinasi dan PPKM Mikro Bisa Menekan Kasus Covid-19 di Indonesia
"PPKM mikro ini dilanjutkan untuk dua minggu ke depan, yaitu 9-22 Maret 2021," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Senin (8/3).
Menurut Airlangga, PPKM Mikro jilid ketiga ini berlaku sama seperti sebelumnya. Namun, ada perluasan untuk daerah.
BACA JUGA: Pelaku 5 Orang, Pakai Toyota Avanza, Banyak Korbannya
PPKM Mikro kini tidak hanya berlaku di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali, melainkan juga berlaku untuk Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Selain itu, yang mendapat kelonggaran ialah transportasi umum. Kapasitas transportasi umum boleh beroperasi, asalkan ada pembatasan penumpang, yakni maksimal 50 persen dari total kapasitas.
BACA JUGA: Tawuran Pecah, RH Terjatuh, Tak Ada Ampun, Celurit Menancap Berkali-kali, Ngeri
"Untuk fasilitas umum yang mulai diizinkan untuk dibuka dengan kapasitas maks 50 persen dengan peraturan oleh daerah baik itu perkada atau perda," kata Airlangga.
Menteri Koordinator Perekonomian itu menegaskan, fasilitas umum ini dibuka kepada pihak-pihak berbasis komunitas.
Menurut Airlangga, kegiatan perkantoran harus menerapkan 50 persen work from home (WFH), belajar mengajar secara daring, pusat perbelanjaan beroperasi sampai pukul 21.00 dengan protokol kesehatan yang ketat.
Restoran juga diizinkan makan di tempat, tetapi dengan kapasitas maksimal 50 persen. Begitu juga tempat ibadah maksimal 50 persen. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga