Pemerintah Kembali Pulangkan Ratusan WNI dari Tiongkok

Rabu, 15 Juli 2020 – 15:58 WIB
WNI mengantre di terminal keberangkatan Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai, untuk pulang ke Tanah Air pada Selasa (14/7/2020). Foto: ANTARA/HO-KJRI Shanghai/mii

jpnn.com, SHANGHAI - Pemerintah Indonesia memulangkan 270 WNI dari Shanghai, Selasa (14/7). Ini merupakan repatriasi gelombang kedua dari Tiongkok.

Pemulangan WNI secara mandiri tersebut difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, KJRI Guangzhou, dan Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Tiongkok Berlakukan UU Represif, Ini Pesan KJRI untuk Para WNI di Hong Kong

Sebanyak 270 WNI yang kembali ke Indonesia tersebut terdiri dari 96 mahasiswa, 144 pekerja migran Indonesia, dan 30 WNI pekerja lainnya.

"Proses repatriasi mandiri sebagai bentuk kepedulian perwakilan pemerintah Indonesia terhadap WNI dari berbagai kota di Tiongkok dapat terwujud atas hasil pendekatan yang baik kepada otoritas penerbangan dan pemerintahan Tiongkok," kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Deny W Kurnia kepada ANTARA, Rabu (15/7).

BACA JUGA: Tiongkok Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Kasus ABK WNI

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat, seperti Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Kota Shanghai, Biro Keamanan Publik (BPS), dan Imigrasi setempat.

Konjen menjelaskan bahwa penerbangan khusus Garuda dilakukan karena belum ada penerbangan reguler langsung dari kota-kota di daratan Tiongkok ke Indonesia sejak ditutup pada 5 Februari 2020.

BACA JUGA: Jepang Ungkap Rencana Jahat Tiongkok Memanfaatkan Pandemi Corona

Penerbangan transit di negara ketiga juga belum memungkinkan karena penumpang akan terkena kewajiban karantina yang memakan waktu dan biaya tambahan.

Sebelum direpatriasi, para WNI telah menjalani tes COVID-19 di berbagai fasilitas medis setempat yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan.

Para penumpang juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan selama penerbangan dan pada saat kedatangan di Jakarta beserta dibekali masker dan surat keterangan jalan.

Dari 270 WNI yang ikut terbang, sebanyak 171 warga berasal dari wilayah Shanghai dan sekitarnya sedangkan 99 WNI lainnya tersebar dari berbagai provinsi di Tiongkok. Sebagian dari WNI menggunakan penerbangan domestik terlebih dahulu atau menempuh jalan darat ratusan hingga ribuan kilometer untuk mencapai Kota Shanghai.

Selama enam bulan terakhir, KJRI Shanghai dan perwakilan pemerintah Indonesia lainnya di Tiongkok telah aktif membantu pengiriman masker, obat-obatan, dan bahan makanan kepada WNI yang berada di Tiongkok serta membantu pengiriman alat kesehatan ke Tanah Air.

Pemulangan secara mandiri tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330 dengan kode penerbangan GA-895 yang berkapasitas 360 tempat duduk dengan jumlah maksimal penumpang sebanyak 75 persen.

Pesawat bertolak dari Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai, pada Selasa pukul 17.00 waktu setempat (16.00 WIB) dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari yang sama pukul 23.00 WIB.

Repatriasi ini merupakan repatriasi kedua dari Tiongkok. Sebelumnya KBRI Beijing juga telah membantu mengevakuasi sejumlah 245 WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada 31 Januari 2020. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler