jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mempertanyakan data pemerintah terkait anak-anak yang menjadi yatim piatu karena pandemi Virus Corona (COVID-19).
Dia meminta agar pemerintah segera melakukan pendataan dan memberi perlindungan serta bantuan kepada anak-anak yatim piatu tersebut.
BACA JUGA: Heboh Hibah Rp 2 T, Bang Edi Sarankan Begini ke Polda Sumsel
"Hingga saat ini saya belum melihat ada data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orang tua mereka karena COVID-19."
"Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan," ujar Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/8).
BACA JUGA: Ingin Hidup Sehat Hingga Usia 100 Tahun? Hasil Penelitiannya Mengejutkan
Dia menilai data tersebut sangat diperlukan untuk memastikan negara hadir memberikan perlindungan yang tepat terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua karena pandemi COVID-19.
Perlindungan mulai dari santunan sampai pengasuhan, tergantung kondisi sosial masing-masing anak.
BACA JUGA: Profesor Sebut Ini yang Terjadi Saat Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin COVID-19
"Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini," ucapnya.
Puan menilai untuk jangka pendek, anak-anak yatim dan/atau piatu akibat COVID-19 harus segera mendapat pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orang tua mereka.
Menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini, langkah tersebut penting untuk membangkitkan kembali semangat hidup dan semangat belajar anak-anak tersebut.
"Serapan anggaran pemerintah untuk penanganan COVID-19 harus digunakan untuk program-program perlindungan untuk anak yatim dan/atau piatu akibat pandemi."
"Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar," katanya.
Sebelumnya, Puan memberikan bantuan untuk Alviano Dafa Raharja (8), anak yang kehilangan kedua orang tua akibat COVID-19.
Cerita Vino sempat viral lantaran anak sekecil itu harus menjalani isolasi mandiri sendirian di dalam rumahnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Saat ini Vino yang yatim piatu sudah dibawa pulang kakeknya ke kampung halaman orang tuanya di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Santunan dan bantuan pendidikan dari Puan Maharani untuk Vino dan Rahmad Dian Agasta serta Heenglay Onglay (Lim), dua anak Kabupaten Sragen yang bernasib sama diserahkan melalui Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka dan disaksikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang