Pemerintah Kucurkan Subsidi Rp187,6 T

Untuk Energi dan Non Energi

Selasa, 26 Oktober 2010 – 17:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mengucurkan subsidi bagi masyarakat sebesar Rp187,6 triliunSubsidi ini terdiri dari subsidi energi sebesar Rp136,6 triliun dansubsidi non energi sebesar Rp40,7 triliun

BACA JUGA: Bumikan Batik, SIKIB-CCAI Angkat Pengrajin

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Melchias Makus Mekeng, saat paripurna, Selasa (26/10), mengatakan, pemberian subsidi itu diprioritaskan bagi masyarakat tidak mampu guna meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.

Dalam subsidi energi yang akan digelontorkan pada anggaran 2011 itu, terinci alokasi subsidi untuk BBM, LPG, dan BBN sebesar Rp95,9 triliun.  Didalamnya, tercantum catatan, bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program konversi minyak tanah ke LPG.

"Juga dilakukan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi melalui sistem distribusi tertutup secara bertahap dan dilakukan penyempurnaan regulasi," jelas Melchias.

Volume konsumsi BBM bersubsidi tahun 2011 ditetapkan 38,59 juta KL dan volume LPG bersubsidi 3,52 juta ton
Subsidi bahan bakar nabati rata-rata Rp2.000/liter

BACA JUGA: ESDM Dorong Investor RRT ke Indonesia

Alpha BBM rata-rata sebesar Rp595,46\liter dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) untuk perhitungan subsidi BBM jenis tertentu sebesar 5 persen.

Sementara, untuk subsidi listrik dalam tahun 2011 disepakati sebesar Rp40,7 triliun
Di dalamnya meliputi kesepakatan, tidak akan terjadi kenaikan TDL, penundaan pembayaran utang subsidi listrik, penghematan operasional PT PLN dan pemenuhan pasokan gas pada PT PLN oleh kementrian/embaga terkait dengan nilai Rp8,1 triliun

BACA JUGA: TDL 2011 Disepakati Tak Naik

Margin penjualan BBM PT Pertamina untuk PT PLN disepakati 5 persen.

Sedangkan, anggaran subsidi untuk non energi ditetapkan sebesar Rp51 triliunJumlah ini terdiri dari subsidi pangan sebesar Rp15,3 triliun, subsidi pupuk sebesar Rp16,4 triliun, subsidi benih sebesar Rp120,3 miliar, subsidi bantuan public service obligation (PSO) sebesar Rp1,9 triliun, subsidi bunga kredit program sebesar Rp2,6 triliun dan subsidi pajak ditanggung pemerintah (DTP) sebesar Rp14,8 triliun.

"Sedangkan alokasi belanja hibah sebesar Rp771,3 miliar, bantuan sosial sebesar Rp61 triliun dan belanja lain-lain sebesar Rp15,3 triliun," kata Melchias.

Perihal alokasi subsidi ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, mengatakan pemerintah akan berupaya secara bertahap melakukan langkah-langkah rasionalisasi beban subsidi.

"Kita harapkan, subsidi ini lebih mengarah dan tepat sasaranJuga penting untuk tetap menjaga stabilisasi harga dan meningkatkan efesiensi energi yang tidak dapat diperbaharuiIni penting agar tetap tersedia ruang fiskal yang aman," kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan TDL Dibatalkan, Laju Inflasi Tetap Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler