Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Anggito Abimanyu di Jakarta, Selasa (28/10)
BACA JUGA: Peritel Bersedia Ganti Rugi Barang Kedaluwarsa
"Kita belum tahu depresiasi rupiah ini akan berakhir, karena itu pemerintah tengah mematangkan langkah pengamanannya," kata Anggito.Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar lebih diakibatkan sentimen global
"Informasi inilah yang menimbulkan sentimen negatif terhadap seluruh perekonomian dunia dan `capital outflow` juga terus terjadi," cetus Anggito.
Ditambahkannya, saat ini AS menjadi "save haven" sehingga menjadi negara tujuan untuk membeli surat utang negara (SUN) yang masih di peringkat triple A
BACA JUGA: Kepercayaan Antarbank Mulai Tumbuh
"Harga SUN Amerika yang cukup bagus membuat banyak negara membelinyaBACA JUGA: Penyelesaian Utang BUMN Tuntas 2009
BACA ARTIKEL LAINNYA... 38,500 Titik Pelayanan Telkomsel di Jabotabek-Jabar
Redaktur : Tim Redaksi