JAKARTA — Ancaman inflasi karena iklim global yang tidak menentu tak membuat pemerintah cemas akan tekanan inflasiSebaliknya, pemerintah meyakini langkah-langkah antisipasi yang diambil akan mampu meredam laju inflasi.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjamin angka inflasi bisa terjaga supaya tidak tinggi
BACA JUGA: NTT Disiapkan jadi Pusat Produksi Nasional
"Saya bukan ahli prediksiBACA JUGA: Pemerintah Evaluasi Importir Gula
Sekarang inikan harga sudah mulai turun meski memang di Bulan Januari dan Februari harus waspada pada beras kita," kata Hatta Rajasa kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/1).Pemerintah memperkirakan tekanan inflasi pada 2011 masih berpeluang cukup tinggi
BACA JUGA: Warga Ramai-Ramai Stok Beras
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, menyatakan bahwa pemerintah sudah membuat simulasi perhitungan terburuk tentang tekanan inflasi perekonomian Indonesia 2011Level terburuk tersebut jauh di atas target yang ditentukan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 yang hanya dipatok 5,3 persen.
"Batas atasnya itu memang tujuh persen, tapi ini simulasiUntuk angka inflasi ini memang kita harus realistis," ujar Armida Alisjahbana.
Menurut dia, ada beberapa tantangan utama yang harus dijaga dalam menghadapi inflasiPertama, faktor volatile food atau harga bahan makanan yang terus merangkak naik seperti berasPenyebab kenaikan ini umumnya lebih didorong faktor eksternal atau kondisi iklim yang tidak menentu.
Tantangan lain muncul dari gejolak harga minyak dunia serta nilai tukar rupiahHarga minyak dunia yang kini bergerak menuju USD100 per barel diprediksi akan mendorong tekanan inflasi dalam negeriBerdasarkan data Bappenas, untuk angka inflasi terendah (batas bawah) pada 2010 diperkirakan 6,3 persenSementara pada 2011, inflasi berada pada angka 6–7 persenNamun, Armida tetap optimistis laju inflasi dapat terus dijaga pada kisaran angka 5 plus minus 1 persen.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU: Ekspor Rotan Perlu Diatur
Redaktur : Tim Redaksi