ACEH -- Harga beras terus melambungDi Kabupaten Gayo Lues, Aceh, biasanya dijual perbambu (sekitar 1,3 kilogram) Rp 12.000, kini menjadi Rp 16.500
BACA JUGA: KPPU: Ekspor Rotan Perlu Diatur
Bahkan, salah satu daerah penghasil beras di Gayo Lues yaitu Desa Bender Baru, Kecamatan Blangpegayon pun terpaksa menyetok berasMahalnya harga beras di Gayo Lues, membuat warga desa ramai-ramai menyetok beras
BACA JUGA: Garap Daerah Perbatasan, BNPP Gandeng Kadin
Selain untuk stok kebutuhan pribadi, juga sebagian dijual ke tokoBACA JUGA: Kontribusi BUMD ke PAD Hanya 5 Persen
Sudah pasti, dengan mahalnya harga beras bisa menambah pemasokan bagi petani Desa Bender Baru, Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo LuesSalah seorang warga, Inen menyebutkan, naiknya harga beras tidak menjadi persoalan bagi penduduk di desanyaSedikit bangga, kata dia, kenaikan harga beras menambah pundi-pundi rupiah bagi merekaPasalnya, setiap panen warga selalu menyisihkan sebagian hasil panne untuk distokMana tau, kalau-kalau ada yang menanyakan, jadi harga bisa ditekan sedikit"Ya, dengan kenaikan harga beras ini mampu menambah uang belanjaLumayan lah, dan kenaikan ini belum tentu sebulan sekali," tukasnya kepada Rakyat Aceh, kemarin
Dia menjelaskan, selama ini harga gabah perkalengnya hanya laku Rp 50.000Tetapi dengan mahalnya beras harga gabah padi naik perkalengnya menjadi Rp 55.000. Selain itu, ungkap Inen, kalangan penadah banyak yang datang ke kampungnyaUniknya, warga juga telah menyetok beras hingga setahun ke depan
"Sekarang ada juga warga yang menyetok untuk tahun depanDisamping kondisi harga beras diharapkan masih naik, sekaligus stok kebutuhanMana tau nanti paceklik, kan sudah tidak berpikir membeli berasKarena itu sebagian beras yang digiling dijual ke penadah, "sahutnya
Kata Inen, dalam satu keleng bibit padi, bila tidak ada halangan hama dan puso bisa menghasilkan 60Dirinya memiliki sawa sebanyak 3,5 kaleng bibit padi sehingga hasil panen bisa mencukupi untuk stok pangan keluarga selama satu tahun lebih dan sisanya akan dijual
Seperti pernah diberitakan, di pasar pagi Blangkejeren harga beras Rp16.500 perbambuKenaikan harga beras di pasar pagi Blangkejeren akibat kelangkaan gabah padiKenaikan harga beras ini membuat petani beralih menanam cabai.
Walau kenaikan harga beras berfariasi sesuai dengan jenisnya, tapi itu cukup meresahkan wargaBeras jenis Gaya Baru dijual perbambu Rp 16.500Jenis Ambilin Rp 15.000Pada awal bulan yang lalu harga beras rata-rata hanya Rp 12.000.
Kepala Gudang Bulog Kabupaten Gayo Lues Hamdani beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan, stok beras untuk penyaluran raskin sangat cukupPerbulan 1.673.355 kilogram atau pertahun sekitar 2000 tonPerkilo harga raskin Rp 1600 perkilogramSaat ini penyaluran raskin sudah diberikan kepada kepala desa setempat
Menyahuti dilakukannya operasi pasar (OP), kata dia, pihaknya akan mendukung OP untuk mengendalikan harga beras di pasaranNamun hal itu terlebih dahulu harus ada persetujuan kepala daerah yaitu Bupati Gayo Lues
Sementara Bupati Gayo Lues sangat terkejut mendengar naiknya harga beras di BlangkejerenPihaknya akan segera melakukan operasi pasarKabid perdagangan Mkasim menyebutkan pihaknya segera melakukan OPDirinya baru mendapat laporan dan akan mengecek apa permasalahan hingga harga beras mengalami kenaikan(bam/RA)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengenaan Bea Masuk Ditunda Setahun
Redaktur : Tim Redaksi