Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun, Ketua DPD RI: Sudah Tepat

Rabu, 02 Desember 2020 – 22:10 WIB
Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti (kiri). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan memangkas libur akhir tahun. Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut kebijakan pemerintah itu sudah tepat sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus virus Corona (Covid-19).

“Keputusan untuk mengurangi libur akhir tahun, saya rasa merupakan kebijakan yang tepat,” ujar LaNyalla di Jakarta, Rabu (2/12/2020).

BACA JUGA: Bertemu Wapres, LaNyalla Usul Pembentukan 4 Provinsi Baru, Ada Madura

Adapun libur akhir tahun yang dipangkas merupakan pengganti cuti bersama Idul Fitri, yakni tanggal 28, 29, dan 30 Desember. Sementara itu libur Natal dan Tahun Baru tidak dipotong.

“Pemotongan libur akhir tahun bisa dimaklumi. Mengingat penambahan kasus Corona di Indonesia masih tinggi. Kita tahu per 1 Desember kemarin, total kasus Corona sudah menembus angka 543.975,” kata LaNyalla.

BACA JUGA: Tokoh Papua Ingatkan Benny Wenda Jangan Mencari Sensasi

“Oleh karena itu, pengurangan libur ini sebaiknya disikapi dengan bijaksana, karena sudah beberapa kali kesempatan libur panjang berujung pada peningkatan tajam kasus Corona,” imbuh mantan Ketum PSSI ini.

LaNyalla mengimbau masyarakat untuk melakukan liburan produktif di rumah masing-masing. Dengan bijaksana tetap berada di rumah, masyarakat disebut telah membantu pemerintah menekan laju penularan Corona.

BACA JUGA: Saran Tokoh Papua Buat Presiden Jokowi Terkait Klaim Benny Wenda

“Bantu pemerintah dengan patuh terhadap protokol kesehatan. Karena ini juga untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari virus Corona,” sebut LaNyalla.

Senator asal Dapil Jawa Timur ini pun meminta pemerintah daerah terus melakukan tracking dan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid. Selain itu untuk mengantisipasi libur akhir tahun, kata LaNyalla, pemda juga diharapkan bisa memetakan titik-titik yang berpotensi timbulnya keramaian.

“Pemda bekerja sama dengan Satgas di daerah, harus bisa mengantisipasi titik-titik kerawanan yang menimbulkan kerumunan. Tempat-tempat wisata, tempat perbelanjaan, destinasi kuliner,” tegasnya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler