jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya akan mempermudah perizinan semua perusahaan untuk melakukan ekspor.
Dia mengharapkan kebijakan itu bisa membuka keran ekspor Indonesia ke negara-negara lain.
BACA JUGA: Kunker ke Boston, Bu Susi Bahas Kelanjutan Aturan Ekspor
"Kami berupaya buka ke pasar-parar nontradisional. Target kami Afrika, Asia bagian selatan dan Timur Tengah," kata Enggartiasto saat melepas ekspor ayam nuget di Pabrik PT Belfoods Indonesia, Bogor, Kamis (22/3).
Sebanyak enam ribu kilogram ayam nuget dilepas untuk diekspor ke Jepang, hari ini.
BACA JUGA: Akhir 2018, Terminal Barang Entikong Siap Beroperasi
Menurut Enggartiasto, menembus pasar Jepang sangat sulit sehingga langkah ini diharapkan bisa membuka peluang ekspor ayam di negara-negara lain.
"Karena persyaratan tinggi berbagai hal sangat hati-hati. Tetapi kami sudah memahami dan menyaksikan bagaimana untuk kepentingan domestiknya, mereka sangat memproteksi," kata dia.
BACA JUGA: Tarif Impor Membuat Persaingan Harga Lebih Adil
Enggartiasto juga menyampaikan, Indonesia punya nilai plus untuk ekspor karena karakter pangannya terjamin sertifikat halal.
Berbeda dengan Tiongkok dan Thailand, kata dia, negara-negara lain merasa Indonesia lebih tepercaya soal kehalalan pangan.
"Kami siap melayani, membantu kebutuhannya. Sejauh itu akan memberikan hasil yang postif bagi kebutuhan usaha dalam meningkatkan menarik investasi, pasti akan kami penuhi," kata dia.
Sementara itu, CEO PT Sierad Produce Tommy Wattimena mengatakan, dirinya optimistis cita rasa ayam nuget Belfoods Indonesia diterima oleh masyarakat Jepang.
"Kami akan tetap fokus pada pasar dalam negeri dan terus mempertahankan kualitas mutu," kata Tommy.
Dalam acara pelepasan ekspor ini, hadir pula sejumlah pejabat Kementerian Pertanian (Kementan). Antara lain, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ATAK: Ekspor-Impor Batam sedang Terpuruk
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga