Pemerintah Perlu Kembangkan Energi Selain Nuklir

Untuk Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik

Rabu, 08 April 2009 – 14:13 WIB

JAKARTA – Pemerintah diminta melakukan pengembangan energi alternatif ramah lingkungan selain energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi nasional di masa mendatangPenggunaan tenaga nuklir (PLTN) dinilai masih memiliki resiko lebih tinggi

BACA JUGA: Tujuh Gubernur Video Conference dengan SBY-JK



Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat, Winarno Tohir menanggapi pembatalan pembangunan PLTN Muria, Jawa Tengah
"Banyak sumber energi alternatif lain yang  bisa dikembangkan seperti tenaga angin, matahari, batubara dan lainnya yang lebih ramah lingkungan," kata Winarno (8/4).

Dijelaskannya, dalam persoalan PLTN Muria, KTNA berkepentingan karena terkait nasib ratusan ribu petani dan nelayan di wilayah Jawa Tengah yang cemas bila pembangkit listrik bertenaga nuklir ini jadi dibangun

BACA JUGA: Cemarkan Nama Anak SBY, Lima Orang Jadi Tersangka

PLTN dinilai lebih berbahaya ancamannya dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya
Bila terjadi kebocoran, bukan hanya masyarakat di sekitar lokasi yang terkena dampaknya tapi juga lahan pertanian dan semua daerah cakupan radiasi akan tercemar radiokatif yang berbahaya.

"Karenanya kami sangat gembira karena presiden sendiri tidak menyetujui keberadaan proyek ini

BACA JUGA: Paskhas Tetap Lanjutkan Pendidikan Freefall

Selama ini banyak anggota kami yang resah atas rencana tersebut," tambahnya.

Senada hal itu Ketua Presidium Jala Muria, Lilo Sunaryo, sebagai pihak yang menentang keras pendirian PLTN di kawasan Muria menegaskan, dari segi teknologi PLTN masih banyak kelemahan sekalipun saat ini telah menggunakan tekhnologi generasi terbaru dan diklaim sangat aman"Salah satu hal yang hingga kini belum tuntas adalah soal pengolahan limbah radioaktifIni menjadi permasalahan di semua negara yang memanfaatkan nuklir," ujar Lilo.

Karenanya, dirinya mendukung langkah pemerintah untuk lebih mengutamakan sumber energi alternatif selain nuklir guna mengatasi krisis energiDijelaskannya, Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam, dari panas bumi saja negeri ini memiliki 30 persen cadangan panas bumi di seluruh dunia"Bayangkan, kita memiliki 30 persen panas bumi di duniaSekarang tinggal bagaimana memanfaatkannya saja," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa PLTN merupakan opsi terakhir pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasionalPembangunan pabrik listrik bertenaga nuklir inipun akan dilakukan dengan berbagai pertimbangan termasuk persetujuan masyarakat"Yang jelas untuk PLTN di sekitar Muria belum ada keputusan dan saya sendiri tidak setuju dibangun PLTN di tempat ituPLTN merupakan pilihan terakhir untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri,” ujarnya.

Pernyataan Presiden ini senada dengan sikap Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar yang beberapa waktu lalu menyatakan penolakannya atas rencana pembangunan PLTN MuriaMenLH menyatakan kekuatirannya atas dampak lingkungan yang bakal timbul bila PLTN direalisasikanMenurutnya, Indonesia lebih baik mengembangkan sumber energi alternatif lain yang lebih bersahabat atas lingkungan(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokker Naas Masih Layak Pakai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler