JAKARTA — Meski banyak pihak berspekulasi akibat tekanan harga minyak dunia, namun hingga saat ini pemerintah mengaku belum memiliki opsi apapunDi bidang subsidi listrik misalnya, Kementerian BUMN masih optimis mempertahankan margin usaha PT PLN pada 2012 tetap 8 persen.
‘’Sementara ini kita tetap 8 persen walaupun ada wacana turun ke 7 persen
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan 1,96 Juta Lapangan Kerja
Belum ada keputusan apapun, belum ada kejutan apapun tentang hal ini,’’ ujar Menteri BUMN, Mustafa Abu Bakar pada wartawan di Jakarta, Senin (27/6).Meski demikian memang diakui kata Mustafa, pemerintah tengah ditekan dengan harga pasaran minyak dunia
BACA JUGA: Keran Impor Gas Siap Dibuka
‘’Tambahannya besar sekaliBACA JUGA: Menbudpar Terus Melobi agar Film Hollywood Bisa Masuk
Namun sejauh ini masih belum ada opsi untuk kenaikan TDL,’’ tegas Mustafa.Termasuk pula didalamnya nasib harga LPG, kata Mustafa masih belum ada opsi apapun dari pemerintahPadahal Pertamina selaku penyalur sudah mengajukan permintaan dukungan dana lagi akibat realisasi melebihi kuota‘’Tekornya tinggi sekali mencapai Rp3,7 triliun sampai akhir tahunJadi diusulkan tambahan subsidi atau jalan lain agar Pertamina tidak rusakSaat ini baru dibicarakan kemungkinan tambahan (kenaikan) harga BBM tapi belum kebijakan,’’ kata Mustafa.
Sementara itu Menko Ekonomi Hatta Rajasa menegaskan bahwa pemerintah belum memikirkan opsi menaikkan harga BBM ataupun LPGMeskipun dari laporan data, realisasi penyaluran BBM dan LPG subsidi sudah melebihi kuota‘’Saya sudah bilang berkali-kali tidak ada opsi kenaikan BBMHanya saja sangat penting untuk mendisiplinkan penggunaan kuota yang diterapkanMasih begitu banyak penyalahgunaan dan penyeludupanItu yang harus kita jaga jangan terjadi lagi,’’ tegas Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Seragam Sekolah Mulai Naik
Redaktur : Tim Redaksi