BACA JUGA: BI Rate Tinggi, Hambat Pemulihan Ekonomi
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, rancangan APBN Perubahan 2009 akan diajukan Februari mendatang.''Anggaran pemerintah sangat fluktuatif dan asumsi bisa berubah setiap saat
BACA JUGA: Industri Baja Pangkas Produksi
Bisa saja yang diketok oleh DPR diubah pada Februari nanti, dan mengubah postur pembiayaan,'' kata Paskah, Kamis (13/11).Paskah mengatakan, pemerintah telah menyiapkan tiga skenario pertumbuhan ekonomi
BACA JUGA: Krisis Kepercayaan Landa Perbankan
Nilai tukar rupiah juga akan diubah seiring dengan pelemahan nilai tukar atas dolar AS saat ini''Sekarang di pasar sudah lebih dari Rp 10.000 per USDKalau tidak direvisi, bisa memengaruhi budget kita,'' ujarnyaDalam APBN saat ini, asumsi nilai tukar dipatok USD 9.400 per USDAsumsi lain yang akan diubah adalah harga minyak yang saat ini dipatok USD 80 per USD.
Paskah mengungkapkan, penurunan pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan menurunnya eksporBegitu pula dari sisi investasiSehingga, yang bisa diandalkan hanya belanja pemerintah meski masih belum ada kepastian anggaran pada 2009
''Maka, kita lakukan berbagai upaya mempercepat government spendingSeperti, revisi Keppres 80 (tata cara pengadaan barang dan jasa), percepatan tender,'' jelas PaskahDiharapkan lelang bisa selesai dalam 18 hari di luar kualifikasiSehingga, pada awal Januari, proyek-proyek bisa langsung dikerjakan
Paskah mengakui stimulus bagi ekonomi domestik memang tidak bisa dilakukan dengan menambah danaTapi, pemerintah akan berusaha memperbaiki regulasi
Ketua Forum Stabilisasi Sektor Keuangan Raden Pardede mengatakan, pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk''Khusus APBN, seandainya market slowdown, sampai semester satu kita harus siap,'' katanyaSedangkan untuk neraca pembayaran, akan dicari sumber-sumber dana selain dari pasar(sof/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Century Libur Kliring
Redaktur : Tim Redaksi