Pemerintah Sampai Kerahkan 3 Jenderal Mengurusi TMII

Jumat, 09 April 2021 – 19:44 WIB
Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah telah membentuk tim transisi pengambilalihan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita.

Tim transisi itu berdasarkan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Nomor 96 Tahun 2021. 

BACA JUGA: Moeldoko Dapat Perintah dari Jokowi Meluruskan Isu TMII

"Di situ ada tim pengarah, ada Pak Mensesneg, Menseskab, berikutnya ada KSP," kata Moeldoko di kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/4). 

Ketua tim transisi ialah Sekretaris Kemensetneg Setya Utama. Lalu anggota tim transisi di antaranya ialah Sesmil Presiden Marsda M Tonny Harjono serta sejumlah pejabat dari Kemensetneg, Kementerian Keuangan, dan Kementerian BUMN. 

BACA JUGA: Selain Mengambil Alih Pengelolaan TMII, Mbak Tutut Cs Juga Harus Dimintai Pertanggungjawaban Pidana

Selain itu, tim transisi dalam melaksanakan tugasnya didampingi tim asistensi.

Mereka di antaranya Kepala Badan Pengawasan dan Pembangunan (BKPP) Muhammad Yusuf Ateh, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, Jaksa Agung Muda Perdara dan Tata Usaha Feri Wibisono, dan dua jenderal bintang dua yang berkuasa di DKI Jakarta.

BACA JUGA: Siapa yang Mengelola TMII Usai Mengambil Alih dari Keluarga Soeharto? Begini Penjelasan Pratikno

"Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya," kata dia.

Diketahui, Kapolda dijabat Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman.

Tim transisi akan bertugas mengambil alih dan menyiapkan perbaikan untuk pengelolaan TMII.

Moeldoko menjelaskan, tim transisi diberikan waktu tiga bulan untuk menyiapkan konsep pengelolaan TMII ke depannya.

"Saya tegaskan, TMII ke depan akan dikelola sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, serta sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara. TMII ke depan harus betul-betul ditempatkan sebagai sebuah tempat yang memiliki nilai keekonomian, sosial budaya, dan beragam nilai di dalamnya," katanya. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler