Pemerintah Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran

Selasa, 23 Agustus 2011 – 07:35 WIB

JAKARTA - Pemerintah berupaya meminimalisir terjadinya kecelakaan kendaraan roda dan mengurangi beban jalan raya dalam arus mudik tahun iniSebagai solusi, pemerintah menyiapkan kapal TNI AL untuk mengangkut pemudik kendaraan roda dua dari Jakarta ke Semarang sebelum kemudian melanjutkan perjalanan lewat darat.

"Ini menjadi kesempatan untuk mengurangi kecelakaan, karena angka kecelakaan paling besar adalah kendaraan roda dua," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, kemarin (22/8)

BACA JUGA: Surat Balasan SBY untuk Nazar Menuai Protes

Fasilitas tersebut diberikan secara cuma-cuma alias gratis.

Menhub Freddy Numberi mengatakan, kapal tersebut bisa mengangkut hingga 5 ribu pemudik
Selain itu juga disediakan fasilitas untuk makan dan buka puasa

BACA JUGA: Kaban: Tak Lazim Presiden Berbalas Surat dengan Tersangka

"(Angkutan kapal) ini bisa memperpendek jarak sehingga diharapkan tidak ada kecelakaan
Itu imbauan kita," tuturnya.

Pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan meningkat 7,42 persen, yakni dari 2,3 juta menjadi 2,47 juta

BACA JUGA: Mudik, Perempuan dan Anak Jangan Naik Motor

Sementara jumlah pemudik dengan mobil pribadi akan meningkat 6,08 persen, dari 1,54 juta menjadi 1,63 juta"Jadi diperkirakan memang akan semakin pada jalan-jalan," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Meski pemerintah terus meningkatkan layanan angkutan transportasi umum, itu tidak cukup membendung tingginya pemudik dengan kendaraan pribadiNamun Hatta maklum dengan kondisi tersebut"Jadi bisa kita pahami kalau banyak yang sudah berhasil di kota (Jakarta) dan ingin membawa pulang ke daerah asalnyaTapi yang penting fasilitas ada, misal motornya diangkut," urainya.

Selain persoalan tersebut, kesiapan arus mudik lainnya kemarin juga dibahas dalam sidang kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang YudhoyonoHatta mengungkapkan, terdapat empat hal yang dilaporkan, yakni kecukupan bahan pangan pokok; pasokan BBM, elpiji, dan listrik; sarana dan prasarana angkutan mudik; serta perbaikan infrastruktur.

Secara keseluruhan, kata Hatta, bahan pangan pokok mencukupi bahkan surplus hingga akhir tahunBeberapa harga sejumlah bahan kebutuhan pokok juga dinilai masih stabilMenurut Hatta, presiden memberikan perhatian pada penyaluran beras raskin"Presiden minta untuk operasi pasar dan pasar murah peduli di 20 provinsi, baik untuk BUMN peduli maupun pasar nasional kita," katanya.

Sementara untuk stok BBM, Hatta merinci, stok premium cukup dan tersedia hingga 18 hariKemudian kerosin cukup 80 hari, solar 19,7 hari, avtur 25,6 hari, pertamax 55,7 hari, dan pertamax plus 106,7 hariStok pertamax plus yang cukup banyak itu mengindikasikan peralihan penggunaan pertamax plus ke premium meningkat"Ini yang harus dikendalikanTentu saja Pertamina siaga, utamanya premium dan solar yang penggunaannya cukup banyak," papar mantan menhub dan mensesneg itu.

Begitu juga dengan pasokan elpiji, baik ukuran 3 maupun 12 kilogram dan untuk industriSama halnya dengan pasokan listri yang disebut Hatta tidak ada permasalahan berarti"Semua dijamin tidak ada pemadaman selama arus mudik ini," ucapnya.

Mengenai kesiapan angkutan lebaran, diperkirakan terjadi peningkatan sebesar 3,95 persen dari tahun lalu, yakni tahun lalu 14,8 juta penumpang dan menjadi 15,4 juta tahun iniRinciannya, penumpang angkutan jalan meningkat 3,69 persen (dari 5,4 juta menjadi 5,6 juta), penumpang ASDP meningkat 5,43 persen (3,1 juta menjadi 3,3 juta), dan penumpang kereta api menurun 5,32 persen (3 juta menjadi 2,9 juta)

Kemudian penumpan pesawat udara meningkat 15 persen dari 2,1 juta menjadi 2,4 juta dan angkutan laut meningkat 5,5 persen dari 0,9 juta menjadi 1 jutaPenurunan penumpang KA jarak jauh disebutkan karena berpindah pada angkutan udara(fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat Balasan SBY Dinilai Skenario Kaburkan Kasus Nazar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler