jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah saat ini sedang menyiapkan pengembangan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone) di Batam, Bintan dan Karimun (BBK).
Hal ini disampaikan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan usai bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/8).
BACA JUGA: 70 Juta Tabung Elpiji 12 Kg Disebar, Pertamina: Ada Oknum Ambil Untung
Menurut Luhut pengembangan FTZ BBK itu adalah bagian dari rencana lanjutan setelah pertemuan presiden dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Klaim Sudah Bangun 472.495 Rumah
"Ini tindak lanjut pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan PM Singapura mengenai BBK untuk menjadi terpadu sehingga investasi yang datang dari berbagai negara ke situ bisa lebih bagus," ujar Luhut.
Presiden, tegasnya, meminta sudah ada perkembangan konkret perdagangan bebas di BBK dalam waktu dekat. Ia tidak merinci pengembangan yang dilakukan nantinya.
BACA JUGA: Kemenkop dan Koperasi Janji Perluas Jaringan Pemasaran Produk UKM
Hanya saja, Luhut yakin akan ada banyak keuntungan yang bisa didapat Indonesia dari kawasan bebas perdagangan itu. Salah satunya perindustrian minyak.
''Banyak juga spillover dari Singapura yang sudah tidak bisa ditampung di sana, Indonesia bisa kelola di situ dan itu akan punya nilai tambah untuk Indonesia. Di mana-mana free trade zone itu bisa memberi nilai tambah yang bagus,'' tegas Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Realisasi untuk BBK, sambung Luhut, direncanakan harus dilaksanakan tahun ini. Pemerintah akan membuat tim khusus untuk itu.
''Ya, harus tahun ini. Tadi sudah diperintahkan untuk membuat task force,'' tandas Luhut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Klaim Pasar Happy Sambut Tim Ekonomi
Redaktur : Tim Redaksi