BACA JUGA: HIPMI: Barang Impor Banjir, Pengusaha Malas Berproduksi
Menurut Suharso Monoarfa, pemerintah memplafonkan Rp 6 juta sampai Rp 11 juta per rumah
"Kita berharap ada topangan dari KKP untuk mempermudah pelaksanaan program pembangunan rumah sangat murah bagi nelayan," ujar Suharso pada wartawan di Jakarta, Kamis (6/10).
Hingga 2014 mendatang, Kemenpera menargetkan pembangunan satu juta unit rumah murah
BACA JUGA: Jasa Marga Incar Rp 4,8 Triliun
Itu terbagi dalam dua program yakni 650.000 rumah murah dan 350.000 rumah sangat murahAdapun syarat yang harus dipenuhi nelayan untuk memiliki rumah sangat murah tersebut, salah satunya menyediakan lahan
BACA JUGA: Desak Pemerintah Tegur CIFOR
Sedangkan pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan, sanitasi, listrik, air bersih serta sertifikasi lahan milik para nelayan tersebut akan dibantu Kemenpera.“Memang kehidupan nelayan lebih banyak di laut daripada di daratNamun, bukan berarti merea tidak perlu disediakan rumahMereka juga butuh rumah tinggal yang layak huni,” ujarnya.
Dia mencontohkan perbaikan kampung nelayan di Desa Perlis dan Desa Langkat, Sumatera Utara dimana sekitar 600 kepala keluarga telah menikmati hasil pembangunan perumahan KemenperaSuharso berharap perbaikan kampung nelayan bisa dilakukan minimal 50 hingga 100 unit atau lebih sehingga PSU yang dibangun bisa dilaksanakan dengan baik dan rapi.
“Kami akan terus mengupayakan rumah murah bisa dinikmati nelayan IndonesiaMereka nantinya bisa membeli rumah tanpa uang muka melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan cicilan sekitar Rp 225 ribu per bulan selama 15 tahun,” tandasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adaro Tambah Cadangan Batubara
Redaktur : Tim Redaksi