Adaro Tambah Cadangan Batubara

Kamis, 06 Oktober 2011 – 01:32 WIB

JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan menambah cadangan batubara ke level 10,3 miliar tonPenambahan itu dilakukan karena mendapat limpahan dari anak usaha Bhakti Energy Persada (BEP)  sebesar 5,7 miliar ton

BACA JUGA: KKKS Nasional Minta Diprioritaskan

"Saat ini cadangan batubara berada di posisi 4,6 miliar ton
Dengan tambahan itu maka pada 2012 nanti angka tersebut akan tercapai," tutur Andre J Mamuaya, Direktur ADRO, di Jakarta, Rabu (5/10).

Cadangan emas hitam terkini perseroan didapat dari Adaro Indonesia sekitar 4,4 miliar ton

BACA JUGA: Pengelolaan Migas Tidak Maksimal

Sisanya, 200 juta ton cadangan dari anak usaha Mustika Indah Permai.

Sementara kepemilikan Adaro di BEP minoritas 10,22 persen, maka cadangan mereka tidak dikonsolidasikan ke laporan perseroan
Sedangkan Mustika Indah Permai dan Adaro Indonesia, perseroan menjadi pemilik mayoritas.

Karena itu, manajemen bertekad untuk menambah kepemilikan di BEP dan menjadi majority share holder

BACA JUGA: Komisi VII Bahas Revisi UU Migas

Rencana penambahan saham BEP ini terlaksana sebelum akhir tahun 2011"Tunggu aja aksinya sebelum akhir 2011," tukas Devindra Ratzarwin, Sekretaris Perusahaan ADRO

Hanya sayangnya, Devindra tidak mau menyebut berapa porsi saham baru yang akan dikuasaiNamun dari sisi pendanaan, untuk melaksanakan hajatan itu tidak ada masalah.

Di mana hingga saat ini, perseroan memiliki dana kas USD 608 jutaItu masih ditambah dari fasilitas pinjaman baru USD 750 juta, dan sisa fasilitas USD 460 jutaDengan fakta itu, pengeluaran terbesar saat mengakuisisi PT Mustika Indah Permai (MIP) senilai USD 222,5 juta.

Bhakti Energi memang telah perseroan jajaki sejak tahun 2010Informasi yang persoan dapat tambang BEP memiliki dua konsesi tambang di Kalimantan Timur (Kaltim)Yaitu, Blok I Bulungan dengan cadangan batu bara 110 juta tonSatu lagi Kutai Timur (Kutim) dengan cadangan 5,6 miliar tonBulungan telah memproduksi sejak 2010, dan dengan perkiraan produksi 2011 mencapai 2 juta tonPerseroan masih berencana mengakuisisi dua tambang lainTambang yang diincar itu berada di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan (Sumsel).

Tambang yang masuk bidikan perseroan setidaknya harus memenuhi kriteria cadangan minimal 100 juta ton batubara, dengan tingkat kalori sedang atau 5.000 kilo kalori(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Waduk, PU Tambah Rp 824 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler