BACA JUGA: HIPMI Rapatkan Barisan Tolak Kenaikan TDL
Meski Indonesia mengalami surplus beras hingga awal tahun 2011, pemerintah tetap mewaspadai terjadinya iklim ekstrem dengan menyiapkan cadangan resiko fiskal.Kepada wartawan, Kamis (19/8), Menko Perekonomian Hatta Radjasa yang ditemui di kantornya, mengatakan bahwa cadangan resiko fiskal ini perlu disiapkan pemerintah, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di saat APBN telah disahkan
"Kalau tak salah, kita siapkan sekitar Rp 8 triliun (di 2011)
BACA JUGA: Anggaran Naik 89 Persen, Mentan Fokus Infrastruktur
Nanti akan saya cek lagiBACA JUGA: Investasi di Maja, Kemenpera Gandeng Singapura
Berapa untuk stabilisasi pangan, beras atau lainnya," kata Hatta.Hatta mengingatkan, ancaman yang saat ini harus diwaspadai adalah kebijakan beberapa negara dengan menutup kran ekspor merekaHal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya musim kering, ataupun perubahan musim yang ekstrem di berbagai negara.
Dikatakan Hatta lagi, perubahan iklim yang ekstrem di beberapa negara telah mengakibatkan gangguan produksi panganDampaknya, terjadi kenaikan harga pangan dan keterbatasan pasokan pangan yang mengakibatkan beberapa negara menutup kran ekspor mereka.
"Rusia, India, Pakistan, Turki, menutup krannyaBukan tidak mungkin diikuti negara lainBahkan Cina telah mengumumkan secara terbuka akan membeli beras 1 juta tonIni yang harus kita waspadai, meskipun kita surplus 5,5 juta ton berasKarena itulah, asumsi resiko fiskal ini dibutuhkan," jelas Hatta(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HET Pupuk Naik, Subsidi Berkurang
Redaktur : Tim Redaksi