jpnn.com, JAKARTA - Mantan dokter Persija I Nyoman Winata menilai menjadi olahragawan bukan sebagai pilihan favorit bagi orang tua dan anak-anak di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan I Nyoman dalam program Bincang Kekinian Mencari Solusi (Bikin Risol) dengan tema 'Geliat Bisnis Olah Tubuh di Zaman Pagebluk' yang ditayangkan secara langsung pada akun Youtube JPNN.com, Kamis (9/9).
BACA JUGA: Markis Kido dan Eriksen Mengalami Serangan Jantung Padahal Olahragawan, Begini Penjelasannya
"Masih juga ada persepsi sebagai olahragawan belum menjadi pilihan karena tidak ada jaminan masa depannya," kata I Nyoman.
Dia melihat belum banyak orang tua yang secara gamblang mengizinkan anaknya untuk menjadi olahragawan.
BACA JUGA: Dokter I Nyoman: Hanya 34 Persen Orang Indonesia Suka Berolahraga
"Masih banyak ibu-ibu yang ingin anak-anaknya menjadi dokter, insinyur, pilot, dan sebagainya," tambahnya.
I Nyoman mengatakan minat itu belum banyak meskipun pemerintah sudah memberikan penghargaan yang luar biasa kepada para atlet.
BACA JUGA: Ketahuan Lagi Begituan di Angkot, Kondisi Bugil Langsung Tancap Gas, Brak!
"Misalnya, ada yang menjadi pegawai negeri lewat prestasi," ucap I Nyoman.
Selain itu, lanjutnya, anggaran bonus untuk para atlet yang berprestasi juga sangat banyak sehingga I Nyoman menegaskan bahwa olahragawan mendapat apresiasi yang baik.
Meski begitu, I Nyoman mengakui bahwa anggaran pemerintah untuk olahraga terbatas jika dibandingkan dengan sektor pendidikan, kesehatan dan yang lainnya.
"(Anggaran, red) olahraga jauh masih. Kita harus akui bersama," pungkas I Nyoman. (mcr9/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulus CPNS, Atlet Berprestasi Tetap Jadi Olahragawan
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih