Pemerintah Tak Mau Dituding Lelet Bebaskan ABK Sinar Kudus

Senin, 11 April 2011 – 17:17 WIB

JAKARTA — Pemerintah membantah tudingan bertindak lamban dalam menangani upaya pembebasan 20 Warga Negara Indonesia (WNI) awak MV Sinar Kudus, yang dibajak perompak SomaliaSejak diketahui pertama kali terjadi pembajakan 16 Maret lalu, pemerintah sudah langsung bertindak

BACA JUGA: Para Gubernur Kroni Mubarak Diganti



Hanya saja segala informasi memang dibatasi demi keselamatan para sandera dan lancarnya upaya negosiasi
"Bapak Presiden juga langsung menggelar rapat dengan mengundang pihak terkait

BACA JUGA: Uni Afrika Desak Libya Akhiri Perang Saudara

Mengundang Menkopolhukam, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, Kepala BIN dan Kepolisian," ujar Menkopolhukam Djoko Suyanto pada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/4).

Hampir empat kali dalam rapat koordinasi terbatas, Presiden SBY terus memantau perkembangan pembajakan
Termasuk membahas opsi-opsi penyelamatan WNI di perairan Somalia tersebut

BACA JUGA: Umar Patek Sudah Sehat



Namun dari semua opsi, akhirnya disepakati untuk memberikan kesempatan pada pemilik kapal dalam hal ini PT Samudera Indonesia dengan pihak pembajak untuk berkomunikasi intensif terlebih dahulu melakukan negosiasiKomunikasi antara pemilik kapal dan pembajak juga melibatkan Kementrian Luar Negeri

Namun setiap saat permintaan uang tebusan yang ditawarkan pembajak terus berubah-ubahMulai dari Rp22 miliar hingga saat ini Rp77 miliarKarena itu pula, pemerintah menyerahkan penyelesaian pada hasil komunikasi antara pemilik kapal yang terus dihubungi pembajak..

Djoko mengatakan, saat ini kapal MV Sinar Kudus berada sekitar 1,5 mil dari perairan pantai SomaliaDi sekitar MV Sinar Kudus, juga terdapat banyak kapal yang dibajak dan masih menjadi sandera para pembajakPihak pemilik kapal pun sejak awal sudah sangat kooperatif untuk menenangkan para keluarga awak kapal.

"Pemilik kapal berjanji akan memenuhi apa yang diminta pembajak dengan catatan melalui proses negoisasi yang baik, proses komunikasi yang baikKemudian harus meyakinkan contact person-nya siapa, delivery-nya bagaimana kemudian jaminan kapal dan awak kapal, itu bisa dibebaskan pada saatnya nanti," jelas Djoko.

Sementara untuk menenangkan para keluarga awak kapal, Djoko mengatakan bahwa PT Samudera Indonesia telah mengumpulkan seluruh keluarga awak kapal Sinar Kudus di JakartaMereka diberi penjelasan dan jaminan bahwa kondisi awak kapal dalam keadaan baik

"Jadi jangan khawatir, pemerintah tidak akan lepas tanganSemua opsi sudah kita siapkan, tapi tidak bisa kita publikasikanKomunikasi terus berkembang dan prioritas kita tetap yakni menyelamatkan seluruh awak kapal," tegas Djoko.(afz/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler