Pemerintah tak Punya Andil pada Penandatangan MoU Proton

Senin, 09 Februari 2015 – 04:52 WIB
Presiden Joko Widodo saat di Istana Negara, Jakarta. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin angkat suara mengenai polemik penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan asal Indonesia, PT Adiperkasa Citra Lestari dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holding Berhard di Malaysia, Jumat (6/2). Menurutnya, penandatanganan itu tidak diprakarsai oleh pemerintah, apalagi punya keterlibatan khusus.

Pembantu presiden yang juga politikus partai Hanura itu menjelaskan pemerintah sama sekali tidak terlibat dalam kesepakatan tersebut. Begitu juga dengan pelibatan perusahaan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

BACA JUGA: Relawan Demo Jokowi, Tuding Ada Antek Neolib di Istana

"Tidak ada pelibatan unsur pemerintah, baik menggunakan APBN maupun BUMN," ujar Menteri Saleh dalam pesan singkat kepada RM Online (Grup JPNN.com), Minggu (8/2).

Dia mengatakan, penandatanganan MoU itu murni business to business dan dilakukan dalam rangka membuat feasibility study untuk 6 bulan ke depan. "Jadi sekali lagi itu murni private to private," tekannya menanggapi pertanyaan yang mengaitkan hal itu sebagai bagian dari program mobil nasional.

BACA JUGA: Mobil Esemka, Nasibmu Kini

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia mengundang tanggapan dari sejumlah kalangan belakangan ini.  Pasalnya, di sela-sela kunjungan ke negara Jiran itu, Presiden hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton.

Terkait kehadiran Presiden, Menteri Saleh mengungkapkan hal itu adalah wajar. Acara seperti itu jamak diselenggarakan dalam rangkaian kunjungan pemimpin-pemimpin negara manapun.

BACA JUGA: Adiperkasa Citra Lestari Perusahaan Apa? Kantornya Kok di Ruko Notaris

Selain itu, merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap pihak swasta yang membuka peluang kerja sama dengan mitra dari negara tetangga.

"Selama ini, kunjungan seorang pemimpin negara manapun ke luar negeri juga menyertakan delegasi para pengusaha nasional untuk bertemu dengan sesama pengusaha di negara tujuan. Dari situ komunikasi terjalin dan ujungnya adalah kerjasama strategis, seperti investasi dan lain-lain," papar Menperin.

Diberitakan sebelumnya, PT Adiperkasa Citra Lestari yang dimiliki AM Hendropriyono menandatangani nota kesepahaman dengan Proton di Kuala Lumpur, Malaysia (6/2). Acara itu disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.  (zul/rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada yang Mencurigakan dari Kekayaan Budi Gunawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler