JAKARTA - Ketahanan energi nasional menjadi salah satu fokus pemerintahKali ini, pemerintah merencanakan penambahan stok BBM nasional
BACA JUGA: Angka Kredit Macet UMKM Cukup Tinggi
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H
BACA JUGA: Perbankan Diminta Tuntaskan Perjanjian Kerja Bersama
"Ini dibahas secara intensif," ujarnya, Rabu (3/8)Menurut Evita, saat ini stok BBM Indonesia baru ada pada kisaran 20 hari
BACA JUGA: Izin Ekspor Beras Masih Dipertimbangkan
Sebagai gambaran, negara maju seperti AS memiliki cadangan BBM hingga 7 bulan dan Jepang hingga 6 bulan"Jadi, stok BBM Indonesia masih kurang," katanyaUntuk pembahasan tersebut, kemarin Ditjen Migas melakukan pertemuan dengan perwakilan Dewan Energi Nasional (DEN), Kementerian Keuangan, Bappenas, BPH Migas, dan PT PertaminaDirektur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, saat ini stok BBM pemerintah disimpan di depo-depo Pertamina"Kami sangat mendukung upaya memperkuat ketahanan energi melalui penambahan stok BBM," ujarnya
Evita mengatakan, tim akan segera menyusun pentahapan penyediaan cadangan bahan bakar nasional yang terkait dengan jumlah, waktu, lokasi penyimpanan, dan skenario pembebanan tugas dan biayaEvita mengakui, penambahan stok BBM akan membutuhkan dana besar, mengingat tingginya harga minyak
Karena itu, proses penambahan pun akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan keuangan negara"Kita akan konsentrasi untuk Premium, Solar, dan Elpiji," katanya
Sebelumnya, VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun mengatakan, per 27 Juli lalu, kondisi stok Premium sebanyak 1.258 ribu kiloliter (KL) atau cukup untuk 17 hari mendatang, adapun stok solar sebanyak 1.513 ribu KL atau cukup untuk 19 hariSebagai gambaran, saat ini konsumsi Premium rata-rata 70 ribu KL per hari dan Solar sekitar 30 ribu KL per hari
Pengamat Perminyakan yang juga Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan, upaya menambah stok BBM sangat positif untuk memperkuat ketahanan energi nasional"Tapi, caranya harus dengan meningkatkan kapasitas kilang minyak duluSebab, kalau penambahan stok hanya dengan menambah impor, maka itu tidak akan memperbaiki ketahanan energi secara fundamentel," ujarnya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantau Harga, Pemerintah Bentuk Posko Khusus
Redaktur : Tim Redaksi