JAKARTA - Pemerintah tahun ini kembali menawarkan 12 wilayah kerja (WK) gas metana batubara (coal bed methane/CBM)Ke-12 WK itu terdiri atas 5 WK yang ditawarkan melalui penawaran langsung dan 7 WK melalui tender reguler
BACA JUGA: Pemda Tak Siap Pungut Pajak Daerah
WK CBM yang ditawarkan melalui penawaran langsung adalah GMB Sijunjung, GMB Kutai Barat, GMB Kutai Timur, GMB Kapuas I, dan GMB Kapuas IIBACA JUGA: Garuda Diminta Transparan soal IPO
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H
BACA JUGA: PLTU Rembang dan Indramayu Beroperasi Akhir Tahun
Sebelumnya, pemerintah menawarkan melalui penawaran langsung”Kita berharap pengembangan CBM bisa meningkat terus untuk menambah ketersediaan migas nasional,” kata EvitaHingga saat ini, telah dilakukan 20 penandatanganan WK CBM yaitu Sekayu, Bentian Besar, Indragiri Hulu, Kutai, Barito Banjar I, Barita Banjar II, Sangatta, Ogan Komering, Sangatta II, Tabulako, Tanjung Enim, Ogan Komering II, Pulau Pisau, Barito Tapin, Kotabu, Batangasin, Muara Enim, Rengat, Sanga-Sanga, dan Barito
Potensi sumber daya CBM di tanah air diperkirakan mencapai 337 triliun cubic feet (TCF)CBM memiliki multiguna antara lain dapat dijual langsung sebagai gas alam, dijadikan energi, dan sebagai bahan baku industri.
Eksploitasi CBM tidak akan mengubah kualitas matriks batubara dan menguntungkan para penambangSebab, gas emisinya telah dimanfaatkan sehingga lapisan batubara tersebut aman di tambangSelain itu CBM termasuk salah satu sumber energi yang ramah lingkungan(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capital Inflow Tak Dikenai Pajak
Redaktur : Tim Redaksi