JAKARTA - Pemerintah kembali menawarkan 18 wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi serta 9 wilayah kerja gas metana batubara (coal bed methane/CBM) dalam tender tahap pertama 2010Pengambilan dokumen penawaran tendernya dimulai pada 30 Juni-13 Agustus 2010.
"Sebanyak 18 WK Migas tersebut terdiri dari 12 WK yang ditawarkan melalui mekanisme tender reguler dan enam lainnya melalui penawaran langsung," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kemnterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati Legowo dalam acara penutupan Seminar dan Pameran The Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta Convention Center (JCC) Kamis (20/5).
Sebanyak 12 wilayah kerja minyak dan gas bumi yang ditawarkan melalui tender reguler, yaitu Sokang (Riau), Singkil (Sumatera Utara), Nias (Sumatera Utara), Sunda Strait IV (Selat Sunda), Sunda Strait III (Selat Sunda), Sunda Strait II (Selat Sunda), South Kangean II (Jawa Timur), South Kangean I (Jawa Timur), South West Makassar (Sulawesi Selatan), Wokam I (Papua), Wokam II (Papua), Digul (Papua).
Sementara keenam WK Migas yang ditawarkan melalui penawaran langsung antara lain, North West Natuna (Riau), North Sokang (Riau), Titan (Jawa Timur), Bone (Sulawesi Selatan), Onin (Papua), North Arafura (Papua)
BACA JUGA: SMI Minta Waspadai Krisis Eropa
Untuk blok CBM, sebanyak empat blok yang ditawarkan melalui penawaran langsung, yaitu Sijunjung (Sumatera Barat), Kutai Barat (Kalimantan Timur), Kutai Timur (Kalimantan Timur), Kapuas (Kalimantan Selatan).Sisanya, sebanyak lima blok CBM ditawarkan melalui tender reguler yaitu Kampar (Riau), Pelalawan (Riau), Penajam Pasir I (Kalimantan Timur), Penajam Pasir II (Kalimantan Timur), Kedang (Kalimantan Timur)
Dokumen tender tersebut, lanjut Evita, harus dimasukkan pada tanggal 18 Agustus 2010 pada pukul 09.00-14.30 WIB
BACA JUGA: 2011, Belanja Negara Rp 1,2 Triliun
Sementara untuk blok Migas dan CBM yang ditawarkan melalui tender reguler, bisa mulai mengambil dokumen pada tanggal 30 Juni 2010 hingga 27 Oktober 2010BACA JUGA: BPKP-Kemenpera Audit Penyaluran Subsidi Perumahan
(wir)BACA ARTIKEL LAINNYA... Indika Energy Bagi Deviden Rp362,8 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi