JAKARTA— Pada kesempatan akhirnya menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengingatkan agar seluruh stakeholders berhati-hati saat menyusun APBN 2011Managing Director World Bank itu berpendapat meskipun secara umum kinerja perekonomian dunia terus menunjukkan sinyal perbaikan, namun situasi ekonnomi dunia masih rapuh dan penuh ketidakpastian
BACA JUGA: 2011, Belanja Negara Rp 1,2 Triliun
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati saat Paripurna penyampaian pokok-pokok kebijakan fiskal di tahun anggaran 2011, di DPR RI, Kamis (20/5).Dijelaskan Sri Mulyani, meskipun untuk menghadapi krisis global beberapa konsolidasi kebijakan dan policy exit dilakukan oleh negara-negara maju, namun hal tersebut justru akan menimbulkan tantangan baru yaitu likuiditas yang berangsur berkurang, suku bunga meningkat, pengetatan belanja dan kenaikan pajak
"Ancaman dari sisi global juga munculnya krisis ekonomi di Eropa akibat kebijakan fiskal yang sangat ekspansif dengan tingkat defisit anggaran yang sangat tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, yang menghasilkan utang negara (Sovereign Debt Crises," jelas Sri Mulyani.
Situasi krisis di Eropa lanjut Sri Mulyani, berpotensi menyebabkan krisis keuangan yang meluas, akibat dampak sistemik kepercayaan yang menurun dan pelemahan mata uang Euro
BACA JUGA: BPKP-Kemenpera Audit Penyaluran Subsidi Perumahan
Selain itu juga bisa berdampak pada jatuhnya harga surat utang negara yang berpotensi mempengaruhi kesehatan sektor keuangan dan Perbankan.Krisis di Eropa katanya, membutuhkan kebijakan yang tidak akan berdampak untuk masa yang akan datang
"Perekonomian global masih dalam proses pemulihan akibat krisis keuangan dunia yang sangat berat pada tahun 2008
BACA JUGA: Indika Energy Bagi Deviden Rp362,8 Miliar
Dengan demikian, penyusunan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2011, juga akan sangat dipengaruhi oleh situasi terkini perekonomian global," kata Sri Mulyani.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi V Bela Airline, KPPU Diminta Tinjau Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi