Pemerintah Tetapkan 14 CBM

Kamis, 19 Maret 2009 – 17:34 WIB
JAKARTA—Enam kontrak kerja sama wilayah Coal Bed Methane (CBM) siap ditandatangani pada Mei mendatangPenandatangan kontrak ini merupakan titik awal pengembangan CBM yang dimulai pada 2009

BACA JUGA: Rama Somasi Abdul Jamal

“Pemerintah pada 2009 menargetkan penandatanganan 14 wilayah kerja CBM
Yang sudah siap ditandatangani ada enam kontrak,” kata Kabag Humas Departemen Energi Sumber Daya Mineral Tukiran.

Hingga saat ini, lanjutnya, sudah tujuh wilayah kerja CBM telah ditandatangani yaitu Blok Sekayu, Blok Indragiri Hulu, Blok Barito Banjar II, Blok Bentian Besar, Blok Sangatta dan Blok Kutai.
Dari sisi regulasi, pengusahaan CBM tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (UU No.21 tentang Migas) dan Permen No

BACA JUGA: Korban Lapindo Bacakan Alquran Buat Pemerintah

40/2006 tentang Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Migas (disempurnakan dengan Permen No
35 tahun 2008) serta Permen No

BACA JUGA: KPU Tak Siap Gelar Pemilu ?

33 tahun 2006 tentang Pengusahaan Gas Metana Batubara (disempurnakan dengan Permen No36 tahun 2008).

“Penawaran wilayah kerja CBM dapat dilakukan melalui penawaran langsung (direct offer) dan lelang (tender terbuka)Tapi karena berbagai kendala, baru sistem penawaran langsung yang digunakan untuk CBMDiharapkan akhir 2009 penawaran wilayah kerja CBM melalui lelang dapat dilakukan,” tutur Tukiran.

Ditambahkannya, Indonesia memiliki potensi sumber daya CBM sekitar 450,3 Triliun Cubic Feet (TCF)Cadangan CBM sebesar itu tersebar pada sebelas areal cekungan (basin) batubara di berbagai lokasi di IndonesiaSebelas basin lokasi CBM itu adalah Sumatera Selatan (183 TCF), Barito (101,6 TCF), Kutai (80,4 TCF) dan Sumatera Tengah (52,5 TCF) untuk kategori high prospectiveBasin Tarakan Utara (17,5 TCF), Berau (8,4 TCF), Ombilin (0,5 TCF), Pasir dan Asem-Asem (3,0 TCF) dan Jatibarang (0,8) memiliki kategori moderate prospectiveSedang basin Sulawesi (2,0 TCF) dan Bengkulu (3,6 TCF) berkategori low prospective(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Akui Ada Kejanggalan DPT Jatim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler