Pemerintah Tetapkan Hari Ini Awal Puasa

Hilal Terlihat di Empat Tempat

Rabu, 11 Agustus 2010 – 04:02 WIB

JAKARTA - Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1431 H sekaligus awal bulan puasa jatuh pada hari ini (11/8)Keputusan itu diambil dalam sidang itsbat (penetapan awal Ramadan) di kantor Kementerian Agama (Kemenag), dengan mempertimbangkan pengamatan hilal di beberapa titik di tanah air

BACA JUGA: Muhammadiyah Tolak Pembatasan Jumlah Parpol

Pengamatan hilal atau rukyatul hilal telah dilakukan di sepuluh kota
Yakni, Biak, Makassar, NTB, NTT, Gresik, Tenggarong, Bandung, Riau, Lhok Nga Aceh, Riau, Jogyakarta, dan Bandung

BACA JUGA: Majelis Banding Perberat Hukuman Endin



"Penetapan ini dilakukan setelah hilal terlihat di empat tempat," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali ketika memimpin sedan Itsbat di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (10/8).

Direktur Pembinaan Islam dan Urusan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) yang juga Ketua Badan Hisab Rukyat (BHR) Dr Rohadi Abdul Fatah memperkuat penetapan itu
Dia mengatakan, dari pengamatan resmi Kemenag di 10 titik di Indonesia, hilal terlihat di empat tempat

BACA JUGA: Baasyir Tutup Mulut, Polisi Tak Mau Surut

Keempat tempat itu adalah" Probolinggo, Gresik, Cilincing Jakarta Utara, dan Bengkulu"Para saksi yang telah melihat adanya hilal itu sudah melalui sumpah," ujar dia menguatkan.

Sidang penetapan awal Ramadhan yang dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali itu juga dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Makruf Amin, Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Wahyu Widiana, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, pimpinan ormas-ormas Islam, perwakilan negara sahabat, dan anggota Badan Hisab dan Rukyat Kemenag.

"Rohadi menyampaikan, sejumlah badan hisab dan ormas Islam telah melakukan hisab (penghitungan tanggal) dan ijtima" menjelang penetapan awal RamadanDan hasilnya menyebutkan penentuan bulan terjadi kemarin sekitar pukul 10.00 WIBKarena itu, saat matahari terbenam pada sore hari kemarin di seluruh Indonesia, posisi hilal diperhitungkan ada di atas ufuk pada ketinggian 1 derajat 14 menit sampai 2 derajat 30 menitArtinya, sesuai hisab, bulan baru dapat dilihat dengan mata telanjang untuk menentukan awal Ramadan

"Alhamdulillah, hasil hisab diperkuat dengan fakta rukyah yang memang ada saksi melihat bulanTahun ini, hampir seluruh ormas Islam sepakat 1 Ramadhan pada Rabu (hari ini, Red)," kata dia.

Ketua Lajnah Falakiyah PBNU, KH A Ghazali Masroeri mengatakan bahwa hasil hisab dalam almanak PBNU untuk markaz Jakarta, ijtima" atau penentuan hilal terjadi pada Selasa pukul 10.08 WIBMenurut penghitungan NU, Hilal berada empat derajat 13 menit di sebelah selatan matahari pada ketinggian dua derajat 22 menit dalam posisi miring ke selatan dan berada di atas ufuk selama 11 menit 46 detik

"Jadi pada dasarnya hilal memang dapat dirukyat dengan mata telanjang karena berada di atas standar imkanur rukyat (visibilitas pengamatan, Red) yang telah disepakati oleh negara-negara anggota MABIM (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam)," jelasnya.

Suryadhama menambahkan, setelah menampung masukan dari berbagai Ormas, ke depan pemerintah akan membuat kesamaan kriteria penentuan rukyatul hilalSuryadhama mengatakan, di masa mendatang perlu ada pencerahan terkait hal itu"Ulama dan pemerintah perlu berkumpul lagi, kriteria kita tetapkan bersama sehingga awal Ramadan dan Syawal tidak ada perbedaan lagi," pungkasnya.(zul/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggal 38 Ribu Jemaah Belum Lunas BPIH


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler