Di hadapan anggota Komisi VII DPR RI, Dirjen Anggaran Depkeu, Ani Ratnawati mengungkapkan, dalam RAPBNP 2009, subsidi BBM tanpa perhitungan alpha diperkirakan mencapai Rp24,5 triliun
BACA JUGA: Pertamina Harus Jadi Operator Utama
Di mana untuk subsidi BBM sebesar Rp 22,97 triliun dan LPG Rp 1,56 triliun."Jika menggunakan scenario alpha delapan persen, subsidi untuk BBM meningkat menjadi Rp 23,65 triliun dan LPG Rp 1,56 triliun," ujar Ani saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (11/2).
Ditambahkannya, Departemen ESDM juga mengusulkan perhitungan subsidi dengan alpha fix pada parameter angka lima sehingga total subsidi yang didapat adalah Rp 33,03 triliun
Untuk volume BBM dengan perhitungan alpha delapan persen dan alpha fix masing-masing totalnya 38,9 KL terdiri dari premium 20,64 KL, minyak tanah 5,8 KL, dan solar 12,5 KL
BACA JUGA: KLBF Gugat Balik JP Morgan
Sedangkan volume LPG 1,6 miliar Kg/thn."Khusus perhitungan dengan alpha fix, alpha premium menjadi Rp 558 per liter, minyak tanah Rp 359 per liter, dan solar Rp 563 per liter," tutur Ani.
Dengan perkiraan subsidi tersebut, lanjutnya, pendapatan bersih dari hasil penjualan BBM jenis premium adalah Rp 2,12 triliun untuk scenario alpha delapan persen dari RAPBNP 2009 Rp 2,12 triliun
BACA JUGA: Jamsostek Berpotensi Rugi Rp 2,04 T
BACA ARTIKEL LAINNYA... ANTM Akuisisi Tambang Emas Cibaliung
Redaktur : Tim Redaksi