BACA JUGA: Mega Akui Belum Punya Cawapres
''Apa yang dilakukan pemerintah untuk menarik simpati rakyat ibarat yoyo, naik turun-naik turunLebih jauh, Megawati menyatakan bahwa Fakta tersebut menunjukkan proses pembangunan ekonomi yang dilaksanakan sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) semakin menjauh dari cita-cita untuk mewujudkan keadilan sosial, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia."Anggaran dari APBN tahun 2004 sebesar Rp380 triliun, dan naik tiga kali lipat pada tahun 2008, tetapi tidak sebanding dana yang dilakukan untuk pengentasan kemiskinan," katanya.
Tahun 2004, dana untuk pengentasan kemiskinan sebesar Rp18 triliun menjadi Rp 70 triliun pada tahun 2008, tapi jumlah penduduk miskin pada tahun 2004 tercatat 34 juta orang, sedangkan tahun 2008 justru naik menjadi 35 juta orang."Jadi, pemerintah masih mempermainkan rakyat, sehingga upaya menata kemakmuran bagi kita adalah untuk menjawab persoalan besar bangsa saat ini yaitu kemiskinan, pengangguran, dan stabilitas harga," katanya.
Mantan Presiden RI itu menyatakan Indonesia masa depan memberikan keyakinan mengenai kemandirian, daya saing, dan keadaban bangsa yang setara dengan negara-negara maju lainnya
BACA JUGA: Pram: Mega Bisa Bikin Kejutan
"Untuk menata kemakmuran Indonesia masa depan itu perlu dilakukan bersama dengan dua prioritas melalui delapan langkah prioritas, karena itu saya sebut dengan kebijakan 28", katanyaPrioritas berikutnya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan kebutuhan pokok rakyat dan perluasan kesempatan kerja.
Delapan langkah prioritas yang maksud yaitu memperkuat pertahanan negara dan kedaulatan negara dengan memperkuat struktur pertahanan negara dan menjaga stabilitas keamanan bangsa dalam konteks dinamika kawasan.Selanjutnya, memperkuat kedaulatan pangan dan energi, dengan menjadikan kedaulatan pangan dan energi sebagai sumber peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa, dan memperkuat kedaulatan keuangan dengan memperkuat struktur kelembagaan keuangan nasional dan menjamin akses pelaku ekonomi produktif terhadap sumber-sumber keuangan.(aj/JPNN)
BACA JUGA: Pro Mega Center Desak Koalisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede
Redaktur : Tim Redaksi