Pram: Mega Bisa Bikin Kejutan

Mungkin Menyebut Nama Bakal Cawapres

Selasa, 27 Januari 2009 – 10:25 WIB
JAKARTA – Hari ini (27/1) PDIP memulai rapat kerja nasional (rakernas) IV di Hotel Sunan, SoloSelama tiga hari hingga 29 Januari, seluruh pimpinan DPD dan DPC PDIP se-Indonesia tumpek blek

BACA JUGA: Pro Mega Center Desak Koalisi

Mereka akan mematangkan persiapan menghadapi pemilu legislatif
Tentu saja menghimpun semua kekuatan untuk memenangkan Pemilu 2009 serta memenangkan Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2009.
 
Salah satu agenda yang banyak ditunggu dari rakernas IV kali ini adalah penetapan cawapres yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri

BACA JUGA: Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede

Namun, hingga tadi malam, belum ada kejelasan, apakah keputusan itu akan diambil dalam rakernas atau menunggu sampai pemilu legislatif.
 
"Saya hanya bisa menjawab rakernas pasti dinamis
Kita lihat saja perkembangannya nanti

BACA JUGA: Karsa Menang Pilgub Ulang di Madura

Itulah seninya politik," kata Sekjen PDIP Pramono Anung kemarin (26/1)Dia lantas mencontohkan kesiapan Megawati untuk dicapreskan yang muncul dalam Rakernas II PDIP di Jakarta pada 8–11 September 2007.
 
"Tidak ada yang menyangka Bu Mega memutuskan siap dicapreskan pada waktu ituJadi, tetap ada kemungkinan Bu Mega memutuskan cawapresnya di Rakernas IV PDIP di Solo nantiKalau tidak, ya setelah pemilu,’’ ujarnyaPram menjelaskan, setelah pemilu legislatif, PDIP akan mengadakan rakornas’’Waktu dan tempat fix-nya belum kami putuskan."
 
Dia menambahkan, dalam rakernas nanti, setiap pimpinan cabang PDIP –total 470 DPC– akan menyampaikan pandaganMeski begitu, imbuh dia, kewenangan untuk memutuskan tetap di tangan DPP melalui rapat yang dipimpin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
 
Sebelum itu, jelas Pram, hasil survei mengenai cawapres yang akan mendampingi Megawati akan disosialisasikan’’Tapi, hasil survei itu dipresentasikan hanya untuk internal,’’ katanya.
 
Sudah lima kali, sejak Mei 2007, ada dua lembaga yang dikontrak DPP PDIP untuk mengecek tren selera publik atas sejumlah sosok, tepatnya 17 figur yang menjadi kandidat pendamping MegawatiSalah satunya adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A.
 
Menurut Pram, hasil survei itu tidak pernah dirilis kepada publikSebab, survei tersebut ikut menjadi panduan partai dalam membuat keputusan"Maka, ini menjadi konsumsi internal saja," kilahnya.
 
Pram melanjutkan, setelah mendengarkan paparan hasil survei, DPP PDIP akan memberikan kriteria cawapres sebagai acuan bagi pimpinan-pimpinan DPD PDIP untuk kembali mengusulkan nama-nama yang dianggap tepat mendampingi Megawati.
 
Berarti prosesnya mengulangi lagi rakernas III sebelumnya di Makasar pada 27–28 Mei 2008 yang masing-masing pimpinan DPD dan DPC PDIP mengusulkan nama cawapres? "Tapi, lebih mengerucutTidak lagi seperti dulu, masing-masing bisa sebut 2–3 namaKali ini pasti sudah mengerucutSehingga, paling-paling terkonsentrasi ke tiga atau lima nama," katanya.
 
Lantas, siapa saja lima nama itu ? "Ya, seperti yang disebut berbagai media," jawabnyaSebelumnya, memang berkembang informasi bahwa kandidat cawapres Megawati sudah mengerucut pada lima nama teratas.
 
Kelimanya adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla, Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Sultan HB X, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto, Ketua MPR sekaligus anggota Majelis Syura DPP PKS Hidayat Nurwahid, dan Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Prabowo.
 
Rakernas IV PDIP juga akan bertambah istimewa karena dihadiri sejumlah tokoh nasionalDi antara empat kali rakernas, "nuansa" tersebut sempat hilang dalam rakernas III di MakasarKetika itu, PDIP tak mengundang satu pun tokoh nasional dari eksternal PDIP
 
Padahal, dalam Rakernas I PDIP, hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan mantan KSAD Ryamizard RyacuduLantas, Rakernas II PDIP mengumpulkan para ketua dewan penasihat dan dewan syura dari partai yang memperoleh suara signifikan pada Pemilu 2004.
 
Mereka adalah Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufiq Kiemas, Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Surya Paloh, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PPP Bachtiar ChamsyahKetua Dewan Syura PKB Gus Dur berhalangan hadir(pri/mk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Ipul Rangkul Khofifah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler